Peraturan Baru Jump Start Di Balap Nasional Ramai Komentar

Motorplus - Kamis, 8 Desember 2016 | 17:00 WIB

Peraturan baru jump start di balap nasional ramai komentar. Hal ini menjadi ramai setelah akun facebook Eddy Horison selaku Komisi Balap Motor PP IMI mengunggah foto peraturan jump start yang akan dikeluarkan. Berikut kutipan peraturannya :

Mencuri start adalah melakukan start atau bergerak ke depan (untuk start) sehingga as/sumbu roda depan melewati garis batas posisi start yang bersangkutan, sebelum aba-aba start diberikan.

Setiap pembalap yang tidak menempatkan as/sumbu roda depan tepat berada di "garis depan: kotak start (baik disengaja maupun tidak disengaja) akan dikenakan sanksi mencuri start.

Dalam kasus seorang pembalap melakukan gerakan ringan dan selanjutnya berhenti dalam posisi lampu Merah masih hidup, hanya Dewan Juri atau Race Direction (dalam Lompa sisim Race Direction) yang akan menentukan apakah ada keuntungan dengan gerakan tersebut dan menentukan apakah dapat dikategorikan mencuri start atau tidak.

Jika karena kelalaian panitia lomba sehingga pembalap atau teamnya tidak diberi tahu melalui papan tanda Jump Start bertuliskan no start pembalap tesebut beserta Bendera Biru sebelum lap ke 4 berakhir, maka berlaku ketentuan :
1. Sanksi Jump Start pembalap tersebut tetap berlaku.
2. Pimpinan Lomba akan dikenakan denda sebesar Rp 1.000.000,-
3. Pembalap tersebut berhak melihat rekaman kamera tersebut.

Pembalap yang melakukan jump start dan telah diberitahu sesuai prosedur, jika ingin menyaksikan rekaman jump startnya diwajibkan membayar biaya sebesar Rp 2.500.000,- kepada Pimpinan Lomba.

Mayoritas komentar para pelaku balap kurang setuju dengan peraturan baru ini. Banyak yang menganggap peraturan jump start yang sudah berjalan sekarang sudah bagus. Malah rancu dengan munculnya peraturan yang baru.

"Kurang enak nih..... lebih baik aturan yang seperti sekarang,klu di sirkuit besar kena pinalti masuk pit line dengan kecepatan pit, kalau trek dadakan tambah sekian detik. Kalau ini jadi abu abu....apakah aturan fim ada seperti ini...???," komen akun Ergus Oei di kolom komentar.

"Tapi kalau yg memutuskan Race Director, bisa ribut tiap event.. Apakah Race Director pasti benar keputusanya?," tulis akun Bambang Kapten Haribowo.

PP IMI sendiri akan melakukan Rakernas pekan depan. Kita tunggu saja bagaimana keputusan finalnya. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.