Per CVT Yang Pas Buat Bikin Honda Vario Techno 125 Ngacir

Motorplus - Jumat, 30 Juni 2017 | 19:48 WIB

Akselerasi Honda Vario Techno 125, bisa dibilang cukup untuk pemakaian harian.

Namun, ada saja rider yang merasa tarikan skubek ini kurang responsif. Terutama yang berbobot di atas rata-rata alias gemuk.

“Sudah coba ganti roller yang lebih ringan, tetapi dirasa masih kurang nendang,” ucap Fikri, pemilik Vario 125 lansiran 2013 asal Bekasi, Jawa Barat.

Memang secara teori, pakai roller dengan bobot yang lebih ringan dari standarnya, akan membuat roller lebih lambat terlempar pada lintasannya di rumah roller.

(BACA JUGAUpgrade Performa Honda Vario 125 11,35 dk Buat Antar Telur!)

Efeknya, membuat bukaan V-belt bagian depan jadi lebih lambat, sehingga akselerasi motor akan lebih enteng.

Tapi, tak cukup hanya mengganti bobot roller yang lebih ringan. Harus pula perhatikan tekanan pada secondary sliding sheeve di pulley belakang.

“Bila tak diimbangi tekanan per CVT yang lebih keras, akan membuat V-belt lebih cepat bergerak masuk ke dalam secondary sheave. Ini bisa berdampak V-belt suka slip kala berakselarasi spontan,” terang Muhammad Muntakim, owner bengkel RI Matic Shop di Jl. Pondok Kopi Raya Blok F4 No.5, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Untuk mencegah hal itu, salah satunya bisa dengan mengganti per CVT dengan yang lebih keras.

Nah, untuk Vario 125, bila ogah pakai per CVT aftermarket, bisa subtitusi punya saudaranya, yakni PCX 150. Kode partnya 23233-K36-J00 ini.

Kelebihan per CVT PCX 150, dimensinya lebih tinggi dibanding bawaan Vario 125. Ketika EM-Plus coba ukur selisihnya, lebih tinggi punya PCX 150 sekitar 13,5 mm.

Perbedaan tinggi tersebut, berdampak tekanan per jadi lebih kuat ketika diaplikai di Vario 125.

Efeknya, akan membuat pergerakan secondary sliding sheave jadi lebih lambat dibanding pakai per CVT bawaan.

Nah, kombinasi pemakaian roller yang lebih enteng dan per CVT Vario 150 ini, akan membuat rasio bukaan belt bagian depan dan belakang berlangsung lebih enteng dari kondisi bawaan pabrik.

“Tapi ingat, per CVT-nya punya PCX 150 ya, bukan PCX 125 yang lama. Karena punya PCX 125 terlalu panjang. Efeknya kalau dipasang di Vario 125, akan bikin akselerasinya jadi enggak enak. Putaran mesin terlalu meraung di rpm atas. Sudah pernah saya jajal. Rollernya juga cukup turun 1 – 2 gram saja,” wanti Fikri yang seorang pembalap alias pemuda berbadan gelap ini, hehehe.. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor :




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.