5 Komponen CVT di Motor Matic yang Wajib Diservis Setelah Turing Jauh

Motorplus - Jumat, 7 Juli 2017 | 18:49 WIB

Motor matic dibawa turing jauh saat liburan kemarin, sebaiknya periksa kondisi komponen CVT-nya.

Agar tak salah deteksi, Jun dari bengkel D2M di Kalimalang, Jakarta Timur, coba kasih wejangan kemungkinan rusak komponen-komponen internal CVT di motor matic setelah turing jauh.

“Kerusakan pada komponen CVT umumnya berefek pada tarikan dan performa skubek,” kata Jun. Tentu akan berefek pada konsumsi bensin yang makin boros. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya.

Ini 5 komponen CVT yang wajib dicek dan servis setelah turing jauh.

(BACA JUGA: Video Pemudik Motor Sekeluarga Diselamatkan Dinding Penahan Rem Blong Bikinan Mojokerto)

Rumah Roller

Jalur bergerak roller ini bisa tergerus, efeknya pada tarikan yang berat dan tertahan. Kerusakannya bisa diakibatkan usia pakai, atau beban over load yang sering dibawa.

“Jika memang sudah didapati jalur roller mengalami keausan, segera ganti baru bila ingin akselerasi kembali enak. Nah, ketika sudah ganti rumah roller baru, disarankan alur roller diberi gemuk secukupnya, supaya lebih awet,” wanti Jun.

Roller

Paling sering didapati jadi peyang atau hancur. Gejalanya terdengar bunyi ‘ngrecek-ngrecek di area CVT bagian depan. Solusinya harus ganti roller.

“Roller baru kalau mau lebih awet lagi, olesi gemuk (grease) secara tipis terlebih dulu. Ini pengalaman di skubek balap, roller jadi lebih awet,” yakin pria asal Kalimalang ini.

Damper Teflon (Slide Pieces)

Berjumlah tiga dan punya tugas menahan getaran dari rumah roller. Gejalanya terdengar bunyi klok-klok ketika putaran mesin stationer. Disarankan setiap mengganti roller, damper ini juga ikut diganti.

V-Belt

Berbahan karet dan selalu terkena panas, lama-lama pasti getas. Gejala rusaknya harus dilihat langsung, jika sudah retak-retak lebih baik langsung ganti baru. Jika tidak, sewaktu-waktu v-belt bisa putus dan skutik tak bisa bergerak.

Kampas Sentrifugal

Sering dengar bunyi mendecit? Ini karena kampas sudah tipis. Tanda lainnya mesin sudah teriak tapi kecepatan motor tak terlalu tinggi. Solusinya harus ganti.

“Untuk Mio, bisa pakai kampas sentrifugal milik Honda BeAT. Lebih murah karena dijual kampasnya aja. Sementara aslinya Mio, harus satu paket dengan dudukannya,” saran Jun yang sudah ngebengkel dari tahun 1999 ini. (www.motorplus-online.com)

 

Penulis : Motorplus
Editor :




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.