Perlu Enggak Sih Merawat Fitur Combi Brake System (CBS) pada Motor Matic Honda

MOTOR Plus-online.com - Combi Brake System (CBS) adalah salah satu fitur andalan pada motor matic buatan Honda.

Fitur ini ada pada beberapa model seperti Honda Vario CBS Techno dan BeAT FI CBS.

Buat yang belum tahu, fitur CBS ini memungkinkan rem depan berfungsi dengan cukup menekan rem belakang.

(BACA JUGA: Legend! Mandra dan Basuki Bintangi Iklan Honda Black Astrea Impressa, Aksinya Bikin Ngakak)

Pihak Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan CBS bebas perawatan.

Teknologi yang diterapkan pada CBS masih menggunakan sistem mekanis.

Honda Vario CBS Techno dan BeAT FI masih menggunakan kabel konektor untuk menghubungkan rem depan dan belakang.

Pada tuas rem belakang atau tuas rem sebelah kiri ada equalizer yang bercabang ke dua kabel.

(BACA JUGA: Kena Deh! Dipermalukan Speaker CCTV, Pemotor Tanpa Helm Malah Tepok Jidat)

Satu kabel langsung ke rem belakang dan satu kabel lagi ke kabel konektor.

Kabel konektor ini akan menarik knocker untuk mendorong piston hidrolik di master rem depan.

“Untuk penyetelan toleransi, bisa dilakukan melalui baut setelan rem di rem depan atau rem belakang,” sebut Abdul Rohim dari bengkel AHASS HTML Motor di daerah Kp. Sawah, Ciputat, Tangerang.

Untuk bagian depan, sobat kudu buka cover setang terlebih dahulu.

(BACA JUGA: Sempat Jadi 'Macan' Motor Sport, Harga Tiger Revo Tahun 2009 Bikin Geleng Kepala)

Setelah itu, cari baut setelan yang ada di bagian master rem depan. Tepatnya, di bagian bawah.

“Baut ini bisa diputar agar rem belakang bergerak lebih maju lagi dan membuat rem semakin pakem,” ungkap Boim, sapaan akrab Rohim sembari bilang untuk torsi pengencangan baut ini sekitar 6,4 N.m (0,7 kgf.m).

Sedang untuk penyetelan melalui tuas rem belakang, sobat tinggal memutar baut setelan yang ada di tuas rem di teromol.

Semakin diputar ke bagian dalam, rem akan semakin pakem.

(BACA JUGA: Ternyata Begini Doang Cara Mereset ECU Motor Injeksi, Sendiri Juga Bisa!)

“Jarak main atau toleransi tuas rem sekitar 10 - 20 mm.

Itu diukur dari keadaan bebas hingga tuas ditarik untuk pengereman,” saran Boim lagi.