MOTOR Plus-online.com - Balap identik dengan kecepatan.
Karena itu, balapan harus di tempat yang sudah disediakan seperti sirkuit.
Selain itu, perlengkapan balap lengkap juga harus digunakan.
Tujuannya jelas buat meminimalisir efek mengerikan saat kecelakaan terjadi.
Baca Juga : Merinding, Sebelum Kecelakaan Pembalap Drag Bike Sulthan Ramadhan Tulis Doa di Instagramnya
Baca Juga : Cuma Oprek Piston, Motor Vespa Sprint 150 Ini Bisa Asapi Ninja 2-tak
Sudah beberapa joki balap atau pembalap yang meregang nyawa di aspal.
Hal itu menjadi perhatian serius beberapa kalangan.
Terakhir, joki balap yang tewas adalah Denis Kancil.
Denis Kancil menambah panjang deretan joki yang tewas di aspal setelah sebelumnya ada Heru Sawit, Irfan Chabix dan Riska Cibel.
Baca Juga : Akhirnya Terbongkar, Ini 4 Trik Joki Bisa Menang Terus di Balap Liaran
Fenomena kecelakaan yang membuat joki harus kehilangan nyawa mendapat perhatian dari mantan pembalap nasional.
Dia adalah Pieka Chu atau nama lengkapnya Shakinah Puspita.
Pembalap yang membela tim Kanan Kiri Duck RT ini berharap enggak ada lagi pembalap yang tewas di jalanan.
"Sedih dengarnya, mereka tewas di jalanan dan saya berharap enggak ada lagi ke depannya," terang Pieka Chu beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Dikasih Minum Bensol, Yamaha Jupiter Sikat Habis Lawan di Event Garuk Tanah
Saran saya sih harusnya kalau nyeting motor di sirkuit.
Karena jalan raya sangat berbahaya bagi joki dan pengguna jalan lain," lanjutnya.
Pieka Chu menambahkan, bahwa menjadikan sirkuit sebagai lokasi nyeting motor yang aman.
"Jangan dijalan raya deh.
Baca Juga : Modal Korekan Sederhana, Motor Yamaha RX-King Ini Rajai Balap di Sentul
Enggak bagus buat keselamatan.
Aku juga sering nyeting motor tapi di sirkuit biar aman," tutupnya.
Kabar terbaru, salah satu joki balap drag bike Sulthan Ramadhan juga mengalami kecelakaan di Depok.
Sulthan mengalami luka dalam dan saat ini masih terbaring lemah di ICU RS Fatmawati, Jaksel.
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR