Takjub! Pengusaha Bandung Koleksi Puluhan Motor Yamaha RX-King Langka

Reyhan Firdaus - Jumat, 22 Februari 2019 | 10:00 WIB
F. Yosi / OTOMOTIF
Kumpulan RX-king yang dimiliki oleh Gandi

MOTOR Plus-online.com - Biarpun sudah lama discontinued, motor Yamaha RX-King tetap punya penggemar fanatik.

Fakta itu bikin motor 2-Tak ini tetap dikenal, baik dari bentuknya yang khas, sampai performanya yang disukai penggemar kecepatan.

Biar statusnya jadi koleksi, tidak semua RX-King direstorasi jadi orisinil seperti baru.

Ada juga yang dimodifikasi namun tetap menarik, seperti koleksi seorang pengusaha sarung di Bandung, Jawa Barat ini.

Baca Juga : Bekasi Mencekam! Video Dua Kelompok Geng Motor Tawuran, Darah Berceceran di Aspal

Baca Juga : Intip Dari Dekat, Sirkuit Mandalika Jadi Host MotoGP Indonesia 2021

Koleksi RX-King ini, milik H Hedi Achmad Sugandi, atau lebih sering dipanggil H Gandi.

Berdalih mengenang masa muda, H Gandi yang juga pelaku balap mobil off-road ini, rela susah payah mengumpulkan barang-barang Yamaha RX-King.

“Dulu masih kita impikan, sekarang kita punya. Sekalian ngebangun bikin jadi orisinal lagi,” sebut Gandi yang juga jadi salah satu pemilik pabrik sarung Hasstex di Majalaya, Jabar tersebut.

Penasaran dengan koleksi RX-King H Gandi? 

Berikut koleksinya.

Baca Juga : Siap Gak Siap, Honda BeAT dan Yamaha FreeGo Bakal Kedatangan Rival Nih

Pertama kali punya motor 2-tak ini berkelir silver, padahal RX-King identik dengan warna hitam.

“Nah, justru di situ uniknya. Kalau begitu, warna silver kan jadi sedikit yang punya,” ungkapnya.

Pertama kali beli sekitar Rp 17 juta.

Bukan langsung dipakai, tapi justru dibongkar habis untuk dibangun ulang supaya lebih bagus.

Baca Juga : Bikin Baper, Alasan RX King Ditawar Rp 50 Juta, Gak Bakalan Dilepas

F. Yosi / OTOMOTIF
Inilah Yang Paling DIsukai Karna Memiliki Tampilan Bandel

Setelah selesai proses bangun, langsung ikut event khusus Yamaha RX-King.

Dalam event tersebut, mejeng selama 4 jam sudah ada yang nawar lebih dari Rp 40 juta.

Mulai dari sini keinginan untuk terus menambah ‘peliharaan’ kuat dirasakan.

"Mencari spare part untuk yang tahun tua saat ini sudah susah" terangnya.

Baca Juga : Ngakak Gak Abis-Abis, Lady Biker Naik Honda Scoopy, Helmnya Itu Lo!

"Harus banyak gerilya ke pemain lainnya, kenalan atau toko-toko lama, kadang di Yamaha pusatnya sendiri juga tidak ada,” ucap pria murah senyum ini.

Maka tak aneh jika dirinya meluaskan jaringan pertemanan ke berbagai tempat.

Bukan saja ke komunitas, tapi juga bengkel-bengkel yang ada.

Saat ada kesempatan memboyong part-part orisinal pasti langsung dilakukan.

Baca Juga : Banyak Yang Belum Tahu, Siapa Tuh ITDC Yang Gelar MotoGP Indonesia 2021?

Karena dasarnya pencarian spare part orisinal dari tahun keluaran motor, maka tak jarang waktu tunggunya lama.

Bisa sekitar 3-6 bulan, lama juga ya?

Saat ini, bertempat di bengkelnya, Hasstex Motorsport di Majalaya, Jabar, terparkir sebanyak 10 RX-King, baik yang sudah selesai dibangun aliran custom dan juga orisinal.

Di sisi lain, teronggok beberapa komponen, ceceran dari mesin, lampu, dan lainnya.

Baca Juga : Inden Lama, Eh... Motor Honda Scoopy 2019 Dapat Warna dan Harga Baru

Menurutnya, komponen-komponen tersebut sengaja dikumpulkan untuk mengganti komponen yang sudah mulai apkir.

Atau sebagai persediaan saat akan membangun RX-King lainnya.

Motor yang dimiliki olehnya, ada yang generasi King Cobra (1983-1994), Master (1995-2001) dan New (2002 keatas).

Selain itu juga tersimpan satu unit Yamaha RX-K, yang lebih langka dibanding RX-King.

Baca Juga : Tragis, Tewas Dieksekusi Massa, Video Terduga Maling Helm Di Kampus

F. Yosi / OTOMOTIF
Koleksi RX-king Raja kembali Bertahta

Menariknya, dari beberapa unit yang dimiliki dan masih orisinal, Gandi justru lebih tertarik ke unit yang sudah modifikasi.

Memang sih, tampilannya lebih keren dibanding yang standar. Tapi ternyata bukan itu alasannya.

Baca Juga : Asli Simpel, Cakram Belakang Yamaha Aerox Comot Kaliper dan Arm NMAX

“Yang sudah modifikasi ini, terlihat lebih bandel dibanding yang lainnya"

"Di beberapa titik juga tidak meninggalkan kesan ‘pemain mobil’. Contohnya penggunaan bahan karbon,” tutupnya.





KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular