MOTOR Plus-online.com - Sebuah motor misterius saat ini sedang viral di media sosial.
Motor tersebut adalah Yamaha R15 dengan nopol B 3401 PGA.
Menurut informasi yang diunggah akun Instagram @lambeonlen, motor sport 150 cc ini sudah dua bulan diparkir dan belum diambil pemiliknya.
Terlihat kondisi motor memang masih bagus, namun sudah ditutupi oleh debu.
Baca Juga: Setelah 3 Tahun Menemani, 'Si Hulk' Yamaha NMAX Akhirnya Diganti Skutik Adventure Honda ADV 150
Baca Juga: Bejat, Video Onkum Driver Ojek Online Lakukan Pelecehan Seksual, Paha Penumpang Dielus-elus
Begitu juga dengan helm yang half face yang diletakkan di atas jok motor, tampak sudah berdebu dan kusam.
Motor ini diparkir di parkiran motor mall Depok Town Square (Detos), di Kota Depok, Jawa Barat.
Unggahan ini tentu saja mengundang berbagai komentar dari netizen.
Beberapa di antaranya mengatakan kemungkinan pemiliknya sudah meninggal.
Baca Juga: Gokil, Harga Honda Scoopy di Jepang Setara ADV150 ABS, Ternyata Ini Penyebabnya
ffffadly: Meninggal mungkin?
yoas.husada: Mungkin meninggal x
adkha7: Bisa juga pemiliknya meninggal min?
Banyak juga yang memikirkan biaya parkir motor tersebut, bahkan salah satunya ada yang menghitung biaya parkir motor selama dua bulan.
Baca Juga: Fakta Terbaru Terbakarnya Motor di Parkiran Kemenlu, Sempat Terdengar Ledakan Sebelum Motor Hangus
kurniawankusnadi: Gilaaa,, bisaaa brapa ratus ribu tuh di tinggal di parkiran mall????????... Gw ajaa dulu pernah tinggalin motor di parkiran apartemen sampe 3 minggu????????????
ricouples: Kalo dihitung 2000 perjem dan sehari ada 24jem. Brarti 2000*24= 48.000. Misal sebulan 30hari, brarti 48.000*30=1.440.000. Kalau dikali 2bulan, brarti 1.440.000*2= 2.880.000. Jadi pemilik harus bayar parkir sebesar Rp 2.880.000 selama 2 bulan. Itupun kalo karcisnya masi ada
awanhim: Auto miskin dah itu keluar parkiran
Kira-kira, kenapa ya motor tersebut diparkir sampai dua bulan bro?
View this post on Instagram
| Source | : | Instagram/@lambeonlen |
| Penulis | : | Fadhliansyah |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR