Pertamina Kasih Cashback 30% Bensin Premium Pertalite Pertamax Turun Harga, Ini Fakta dan Mitos Saat Isi Bensin

M Aziz Atthoriq - Rabu, 12 Agustus 2020 | 14:50 WIB
Pertamina
Anggapan lain adalah bensin bisa menjadi basi bila didiamkan di dalam tangki mobil dalam jangka waktu lama. Istilah bensin basi sebenarnya tidak tepat, yang pas adalah penurunan kualitas atau deteorisasi.

MOTOR Plus-Online.com- Pertamina cashback 30% Premium Pertalite Pertamax turun harga, ini fakta dan mitos terkait bensin yang pengendara lakukan.

Horee asyik nih Pertamina beri cashback 30%, hasilnya Premium, Pertalite dan Pertamax turun harga nih.

Baru-baru ini Pertamina meluncukan progam terbarunya nih bro yaitu cashback 30%.

Nah dengan cashback ini bikers bisa beli bensin dengan harga lebih murah.

Baca Juga: Asyik Pertamina Kasih Diskon 30 Persen untuk Pembelian BBM, Catat Daftar Lokasi SPBUnya

Eits, tapi enggak semua SPBU kebagian promo ini loh, karena hanya SPBU yang pakai aplikasi MyPertamina.

Brother harus tau nih lokasi SPBU yang kasih cashback 30 persen.

Pertamina
Dalam rangka HUT RI Ke-75 setiap pembelian Pertamax Series harga bensin turun atau dapat cashback 30%

 

Program ini digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-75 Indonesia.

Selain itu, masih banyak rangkaian promo yang diberikan Pertamina dalam rangka memperingati HUT RI ke-75.

Baca Juga: Irit Banget Seperti Motor Tapi Bisa Masuk Tol Muat 5 Orang Gak Kehujanan Ber-AC Seharga Yamaha NMAX Top Speed 140 Km/Jam

Program cashback 30% dari Pertamina berlangsung sejak 1 hingga 31 Agustus 2020.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, promo berlaku untuk pembelian pembelian BBM jenis Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Tribunnews.com
Ilustrasi Cashback

"Promo Kemerdekaan Pertamina ini juga bagian dari upaya Pertamina membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah tantangan Covid-19," kata Fajriyah Usman dikutip dari Kompas.com, (8/8/2020).

Apabila pelanggan ingin menikmati promo ini, pembayaran wajib dilakukan dengan menggunakan aplikasi MyPertamina.

Baca Juga: Harga Bensin Turun 30% Ikuti 4 Langkah Mudah Ini untuk Mendapatkannya

Cashback nantinya akan ditambahkan dalam saldo LinkAja pelanggan maksimal 7x24 jam dari tanggal transaksi dan akan ditambahkan dalam saldo akun MyPertamina pelanggan.

Nah kalau tadi kita sudah bahas dari segi harganya, kali ini bahas kebiasaan unik pengendara saat isi bensin nih

Banyak informasi atau pengetahuan tentang pengisian bahan bakar di SPBU yang beredar di masyarakat.

Sayangnya, ada beberapa informasi tentang pengisian bahan bakar yang kadang kurang tepat tapi banyak orang yang mempercayainya.

Pemahaman yang salah itu kemudian dianggap sebagai kebenaran.

Baca Juga: Seharga Yamaha NMAX, Kendaraan Toyota Ini Bisa Angkut Keluarga Besar, Perawatan Murah dan Cocok Buat Usaha

Padahal kalau dibedah lebih dalam, tidak ada alasan logis yang menjadi dasarnya.

1. Lebih Baik Isi BBM Pagi Hari Ketimbang Siang Hari

Tribunjualbeli
Ilustrasi isi bensin

da anggapan bahwa lebih baik mengisi bahan bakar itu sebaiknya pagi hari agar bisa dapat BBM lebih banyak ketimbang di siang hari.

Begini, jumlah bahan bakar yang dikeluarkan fuel dispenser di SPBU akan selalu sama setiap saat.

Baca Juga: Gampang Banget Cara Tahu SPBU yang Harga Bensin Pertalite Jadi Rp 5.355, Pertamax Rp 6.300 dan Pertamax Turbo Rp 6.895 per Liter Setelah Cashback 30%

Bila isi 1 liter, ya keluarnya 1 liter, entah itu malam, pagi atau siang.

Namun, BBM punya sifat yang unik dan sensitif terhadap perubahan temperatur.

Bila suhu udaranya dingin ia akan menyusut atau menjadi lebih padat sedang bila panas ia akan mengembang.

“Mengisi bahan bakar di pagi hari itu sebenarnya volumenya akan menyusut, tapi berat jenis atau densitasnya lebih banyak,” jelas Tri Yuswidjajanto, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung.

Baca Juga: Diobral Cocok untuk Usaha Gak Kehujanan Muat Banyak Bisa Bensin dan Gas Dijual Cuma Rp 8,5 sampai 15 Juta Lebih Murah dari Yamaha NMAX Bekas

“Saat mengisi bahan bakar pada waktu siang yang suhu udaranya panas, volume bahan bakarnya bisa lebih banyak tapi berat jenisnya berkurang,” lanjut Pak Yus, sapaan akrabnya.

Namun, masih menurut Pak Yus, peningkatannya volume bahan bakarnya tidak terlalu besar, jadi tidak terlalu signifikan.

2. Bensin Bisa Basi

Gridoto
Bensin basi karena adanya kontak dengan udara luar. Istilah lainnya karena tidak kedap udara

Anggapan lain adalah bensin bisa menjadi basi bila didiamkan di dalam tangki mobil dalam jangka waktu lama.

Istilah bensin basi sebenarnya tidak tepat, yang pas adalah penurunan kualitas atau deteorisasi.

Baca Juga: Sikat Bro! Pertamina Kasih Cashback Untuk Pembelian Bensin, Begini Cara Mendapatkannya

"Bensin yang didiamkan lama sekitar 6 bulan bisa mengalami perubahan senyawa kimia, ada senyawa kimia bernama Olefin yang mudah bereaksi dengan oksigen dan membentuk gum atau endapan," ungkap pria ramah ini sambil tersenyum.

Selain itu, di dalam tangki bahan bakar bisa terjadi kondensasi yang bisa meningkatkan kadar uap air di dalam tangki.

"Makanya bila kendaraan didiamkan selama 6 bulan, kalau mau dipakai lagi tangkinya mesti dikuras," kata Yuswidjajanto.

Spesifikasi bahan bakar yang direkomendasikan pabrikan tercantum di lubang pengisian BBM

Baca Juga: Gampang Banget Bikin Yamaha NMAX 2020 Jarang Mampir Pom Bensin Dijamin Aman, Ini Videonya

3. Tambah Aditif Bisa Meningkatkan Nilai Oktan

Ada orang yang meyakini memberikan octane booster atau aditif tambahan bisa menaikan nilai oktan bahan bakar yang dipakai.

“Efeknya bisa bahaya terhadap mesin dan juga bisa berbahaya terhadap manusia, yaitu emisi gas buang bisa lebih buruk,” ungkap Pak Yus.

Soalnya, di dalam bahan bakar itu sudah terdapat sejumlah aditif yang diberikan oleh pembuatnya.

Ketika dimasukkan lagi aditif lain atau octane booster, dikhawatirkan malah akan mengubah senyawa kimia yang ada di dalam bahan bakar tersebut.

Dengan kata lain aditif aftermarket yang diberikan tidak kompatibel dengan senyawa kimia di bahan bakar.

"Gunakan saja bahan bakar dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrik," jawabnya sambil tersenyum.

 Baca Juga: Waspada Bikers Sering Campur Bensin Oktan Rendah dengan Oktan Tinggi Bikin Mesin Ambrol, Hoax atau Fakta?

4. Menggoyangkan Kendaraan Saat Mengisi Bahan Bakar

Pasti Anda pernah lihat orang yang mengisi bahan bakar di SPBU sambil menggoyang-goyangkan mobilnya demi mendapatkan volume bahan bakar lebih banyak dari standar.

“Sebenarnya mengisi bahan bakar lalu menggoyangkan kendaraan itu enggak pengaruh ke volume bahan bakar yang diisikan menjadi bertambah,” ucap Reza Sukaraharja, Head of Affiliation Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS).

“Bahan bakar itu kan bentuknya cair, secara hukum fisika, cairan akan mengisi setiap bagian tangki bahan bakar,” tambahnya.

Jadi tidak akan akan ada bedanya mobil yang saat diisi BBM dengan digoyang-goyang atau tidak.

Yang ada malah kelelahan.

Baca Juga: Gak Kehujanan dan Fitur Mirip Mobil, Berapa Sih Harga Motor Ini?

5. Handphone Bisa Memicu Kebakaran saat Mengisi Bahan Bakar

Di SPBU pasti ada larangan penggunaan handphone atau telepon genggam saat mengisi BBM karena dikhawatirkan dapat memicu kebakaran.

“Betul, memang ada bahaya saat menggunakan handphone saat mengisi bahan bakar terutama bila posisinya sangat berdekatan,” sebut Reza.

“Gelombang radiasi elektromagnetik bisa memicu terjadinya arus listrik dan bila terkena uap bahan bakar bisa saja terjadi kebakaran,” tambahnya.

Namun, jika Anda ingin melakukan pembayaran cashless menggunakan handphone di SPBU enggak perlu takut.

Baca Juga: Cihui! Pertamina Tebar Diskon Buat Beli Bensin, Cara Dapetinnya Mudah

Pasalnya, area pembayaran cashless ini sudah dipertimbangkan aman dari nozzle pengisian BBM.

Source : Kompas.com,GridOto.com,MyPertamina
Penulis : M Aziz Atthoriq
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular