Ribut Royal Enfield Bodong Para Pemilik Demo Minta Kepastian STNK dan BPKB Pusing Dipingpong Merasa Tidak Dihargai

Aong,Harun Rasyid - Sabtu, 3 Oktober 2020 | 17:00 WIB
Harun/GridOto.com
Perundingan penyelesaian masalah Royal Enfield bodong

Baca Juga: Bakal Jadi Motor Retro dengan Harga Terjangkau, Royal Enfield Meteor 350 Siap Meluncur

"Kasus Royal Enfield bodong ini menelan kerugian total Rp 2,8 miliar, karena STNK dan BPKB tidak diberikan," ungkap Derrick.

"Untuk perusahaan yang menjual motor sekelas Royal Enfield, angka Rp 2 miliar terbilang kecil, tapi rata-rata kami sudah nunggu setahun lebih buat dapat BPKB sama STNK," sebutnya.

Harun/Gridoto
Perwakilan komunitas KRIBO yang demo di kantor DMI di Pejaten, Jakarta Selatan

Ming-Ming panggilan akrab Derrick menjelaskan kasus ini bisa dianggap penipuan.

"Saya sudah terima STNK Agustus 2020, tapi masa berlakunya jatuh tempo Januari 2021. Cuma 4 bulan saja. Sementara BPKB masih belum jelas," katanya.

Baca Juga: Modifikasi Royal Enfield Classic 500 Custom Bergaya Old School Bobber

Ia menduga, STNK ini diputar oleh pihak DMI.

"Saya curiga, ada permainan di sini. Mereka tidak terbuka," kesal Ming Ming.

Konsumen lain, Sugianto alias Awenk juga mengaku kesal.

Penulis : Aong
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.