MOTOR Plus-Online.com - Batas aman motor listrik saat terpaksa lewati banjir, simak penjelasannya.
Motor listrik semakin mulai dilirik oleh para pengguna roda dua akhir-akhir ini, khususnya di Indonesia.
Namun tentunya sebelum memiliki motor listrik, ada baiknya mengetahui beberapa hal penting.
Salah satu yang timbul menjadi pertanyaan umum adalah apakah motor listrik ini tetap aman ketika terpaksa menerobos banjir?
Baca Juga: Motor Listrik Gesits Mati Total Terendam Banjir, Garansi Bisa Hangus?
Baca Juga: Jangan Takut Kesetrum, Begini Tips Bersihkan Motor Listrik yang Aman
Apalagi brother juga sudah paham, dengan curah hujan yang tinggi di Indonesia maka terkadang kita dihadapi dengan yang namanya banjir.
Nah seberapa sih patokan motor listrik saat terpaksa melewati banjir?
Manager E-Motor Division PT Terang Dunia Internusa (TDI), Awan Setiawan, yang menjual motor listrik United T-1800 memberikan sedikit penjelasannya.
"Patokan tinggi air ketika motor listrik melewati banjir ini disarankan kira-kira maksimal setengah ban," ujar Awan.
Baca Juga: Keren Nih, Motor Skuter Listrik X Model Buatan Scorpio Electric Asal Singapura
Dari penuturan Awan, pemilik motor listrik tidak disarankan untuk 'nekat' menerobos banjir hingga bagian ban terendam seluruhnya.
Hal ini patut dihindari karena demi melindungi bagian sentral di motor listrik ini brother.
"Yang paling penting kalau motor listrik jangan sampai kena air di bagian sentral (pusat komponen) listriknya," tukasnya.
Simpelnya, MOTOR Plus coba analogikan ibarat brother memakai motor konvensional.
Baca Juga: Mau Konversi Motor Bensin Ke Motor Listrik, Surat-suratnya Gimana?
Ketika terpaksa melewati banjir, usahakan hindari tinggi air yang hingga melebihi bagian mesin dan knalpot.
"Sama kaya motor biasa, usahakan air jangan kena mesin dan masuk knalpot, pasti masih bisa jalan," ucap Awan.
Penjelasan dari Awan ini berlaku untuk semua jenis motor listrik brother.
"Iyaa itu berlaku di semua motor listrik, tidak hanya United saja," tambahnya.
Lumayan tambah ilmu nih brother!
| Penulis | : | Yuka Samudera |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR