Mengingat Suzuki RG Sport Andalan Dewa Road Race, Hendriansyah

Ardhana Adwitiya - Rabu, 24 Maret 2021 | 13:50 WIB
Dok. Motorplus
Kenalin motor 2-tak Suzuki RG Sport andalan dewa road race Indonesia, Hendriansyah.

MOTOR Plus-online.com - Mengingat Suzuki RG Sport andalan dewa road race, Hendriansyah.

Baru-baru ini, motor 2-Tak Suzuki RG Sport laku terjual dengan harga fantastis.

Suzuki RG Sport terjual di Vietnam dengan harga 800 juta VND atau sekitar Rp 499 jutaan.

Terjual dengan harga luar biasa mahal, ternyata Suzuki RG Sport pernah dipakai Hendriansyah, sang dewa road race Indonesia di balap road race Tanah Air.

Baca Juga: Motor Langka Suzuki RG Sport 2002 Mulus Dijual, Harganya Bikin Kaget

Baca Juga: Bikin Melongo! Motor Suzuki 2-tak Ini Pernah Bikin Geger Dunia Balap Indonesia

Motor underbone 2-Tak bekapasitas 115 cc ini masuk Indonesia tahun 2001.

Saat itu, Hendriansyah yang belum berumur 20 tahun resmi bergabung dengan Suzuki.

Dengan Suzuki RG Sport, Hendriansyah mampu menyabet Juara Nasional 2001 dan 2005.

Memang Suzuki RG Sport di tangan Hendriansyah sempat mengejutkan gelaran nonkejurnas, Interbiru Championship.

Baca Juga: Nostalgia.. Ada Kelas Underbone 2-Tak di Kejurnas MotorPrix Region 2 Seri 1

Putra ketiga dari Sudirman Bawarie ini melenggang ke depan dengan Suzuki RG Sport yang dicat airbrush ala motor balap Suzuki RGV500 tunggangan Kenny Roberts Jr. pada GP500 tahun 2000.

Tapi, masuk di gelaran Kejurnas region Jawa 2001, Suzuki RG Sport di tangan Hendriansyah mengalami masalah.

Problem RG Sport yang enggak tahan lama ini berulang lagi sampai putaran II kejurnas region Jawa di Tawang Mas, Semarang.

"Akhirnya, saya putuskan untuk minta bantu Om Chia (Almarhum Michael Iskandar, red), hasilnya bisa kelihatan setelah dibawa ke Om Chia," ujar Hendri.

Baca Juga: Nostalgia dengan Suzuki RG Sport Tunggangan Dewa Road Race, Hendriansyah!

"Enaknya, mesin yang dibikin Om Chia bisa klop dengan saya," lanjutnya.

Hendriansyah menjelaskan, untuk balapan salah satu kunciannya menyiapkan tiga silinder head.

"Masing-masing head akan bikin kompresi yang berbeda, paling tinggi kompresinya sekitar 13,6, lalu head kedua turun 0,2 dan ketiga turun 0,4," sambungnya.

"Kan setiap sirkuit berbeda-beda karakternya," jelas Hendriansyah.

Baca Juga: Kenalan dengan Mekanik yang Bikin Bengis Motor Balap 2-tak M Fadli

Memang, RG Sport enggak bisa lepas dari peran besar Om Chia, sang Maestro kilik mesin Indonesia yang memang engineernya untuk beberapa mesin Suzuki, seperti Suzuki Sprinter dan Crystal.

Dari tangan Om Chia, Andika Bintang Budaya atau yang top dipanggil Gandoz Tepepa dipercaya untuk pegang RG Sport yang dipakai Hendri dari tahun 2004 sampai 2005.

"Saya biasa bikin kompresi RG Sport Hendri bermain di kompresi rendah," ujar Om Gandoz.

"Transfer portnya dibuat agak tinggi, terus saya pelan-pelan modifikasi kubah kepala silinder," tambahnya.

Baca Juga: Suzuki RG Sport Di Tangan Hendriansyah Sang Dewa Road Race

"Cara ini supaya pembalap bisa bermain di RPM tinggi, tapi mesin enggak cepat panas," lanjut Om Gandoz yang sudah jadi juru korek mesin eranya 1990-an untuk motocross.

Gandoz juga dikenal ahlinya seting komponen pengabutan bahan bakar.

"Hehehe, enggak juga ah. Saya cuma minta pembalap supaya merasakan ada masalah enggak waktu dari buka pertama gas sampai full," pungkasnya.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular