Ambil Jalur Mobil Motor, Pesepeda Terancam Kena Tilang Polisi

Erwan Hartawan - Senin, 31 Mei 2021 | 18:15 WIB
Instagram/ goshow.cc
Pengendara motor acungkan jari tengah ke rombongan pesepeda

"Setelah jalur itu mulai operasional, maka kita akan mulai penindakan tegas terhadap para pesepeda, yang keluar jalur khusus sepeda," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dikutip dari Warta Kota.

Baca Juga: Bikin Panas Dingin, Segini Besaran Denda Kalau Menerobos Jalur Sepeda

Sambodo menambahkan rencananya setelah pihaknya  melihat masih banyaknya pesepeda yang menggunakan lajur kanan di jalan umum dan menutup sebagian jalan.

Kondisi ini katanya cukup membahayakan baik bagi para pesepeda dan pengendara kendaraan bermotor lainnya.

Pesepeda terlihat melintas di jalur umum dan bersinggungan langsung dengan kendaraan bermotor.

"Apabila sepeda sudah ada jalur khususnya tapi dia tidak berjalan di jalur khusus, itu bisa ditindak. Ancaman hukumannya denda Rp 100.000 atau kurungan 15 hari," kata Sambodo.

Baca Juga: Stret Manners: Jangan Sembarangan Pasang Bike Rack dan Angkut Sepeda di Motor, Keselamatan Jiwa Terancam

Sanksi itu katanya sesuai dengan Pasal 299 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Jadi bisa ditindak yakni pelanggaran UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 299," katanya.

Dalam Pasal 299 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, berbunyi:

"Setiap orang yang mengendarai kendaraan tidak bermotor yang dengan sengaja berpegang pada kendaraan bermotor untuk ditarik, menarik benda-benda yang dapat membahayakan pengguna jalan lain, dan/atau menggunakan jalur jalan kendaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 122 huruf a, huruf b, atau huruf c, dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 hari atau denda paling banyak Rp 100.000".

Baca Juga: Street Manners: Gerombolan Pesepeda Terobos Jalan Tol Gimana Aturannya? Polisi dan Pakar Keselamatan Langsung Bereaksi

Sementara di Pasal 122 UU LLAJ berbunyi:

"Pengendara Kendaraan Tidak Bermotor dilarang: a. dengan sengaja membiarkan kendaraannya ditarik oleh Kendaraan Bermotor dengan kecepatan yang dapat membahayakan keselamatan; b. mengangkut atau menarik benda yang dapat merintangi atau membahayakan Pengguna Jalan lain; dan/atau c. menggunakan jalur jalan Kendaraan Bermotor jika telah disediakan jalur jalan khusus bagi Kendaraan Tidak Bermotor".

Namun sejauh ini, kata Sambodo polisi belum melakukan penindakan sampai pembuatan jalur sepeda khusus dengan marka jalan selesai dibuat.

"Saat ini kami masih sosialisasi dulu. Kami lihat perkembangan. Kalau sudah full beroperasi, kami akan tindak pesepeda yang keluar jalur," kata Sambodo.

Baca Juga: Bikers Jangan Asal Sepedaan! Sekarang Sudah Ada Aturannya, Simak Nih Daftar Larangannya

Sambodo menjelaskan, jalur khusus juga disiapkan oleh Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Kampung Melayu-Tanah Abang.

Kendati begitu, penggunaan JLNT Casablanca sebagai jalur khusus road bike masih dalam tahap uji coba dan belum menetapkan kapan jalur tersebut operasional.

Source : Wartakota
Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.