MOTOR Plus-online.com - Bikin kaget ada motor baru ramah lingkungan dengan powernya sadis banget.
Dilaunching motor baru anti bikin polusi dengan power dan torsi puncak gokil.
Apalagi harga motor baru yang satu ini setara dengan salah satu motor matic.
Daripada penasaran, yuk kepoin motor baru ini sampai habis.
Namanya LiveWire One, sebuah motor baru yang terpisah dengan Harley-Davidson.
Bagi yang belum tahu, sebelumnya LiveWire sempat jadi salah satu model Harley-Davidson.
Namun dipisah dan akhirnya LiveWire jadi merek sendiri.
Nah, LiveWire One justru jadi motor baru perdananya.
Baca Juga: Motor Baru Lawan Honda BeAT Desain Lebih Sporty, Harga Cuma Segini
Dibilang anti bikin polusi, soalnya motor baru LiveWire ini bertenaga listrik.
Motor listrik LiveWire 2021 memakai baterai berkapasitas 15,4 kWh.
Gak main-main, tenaga dan torsinya diklaim tembus 106 dk dan 116,6 Nm.
Dengan tenaganya yang buas, motor baru ini punya top speed sampai 177 km/jam.
Baca Juga: Motor Matic Baru Lawan NMAX dan PCX Laku Keras, Ini Kecanggihannya
Yang bikin ngiler, baterainya cukup butuh waktu 40 menit untuk pengisian 0-80 persen.
Kalau dari kosong sampai full cuma butuh 60 menit alias sejam, wow!
Eits belum selesai, akselerasi 0-60 km/jam cuma butuh 3 detik.
Bahkan bisa diajak jalan sejauh 235 km, dan 154 km dalam keadaan dalam kota alias stop and go.
Baca Juga: Belum Lama Meluncur, Motor Baru Terkencang Suzuki Ludes Terjual, Ini Kecanggihannya
Dikutip dari Rideapart.com, LiveWire One 2021 dijual seharga 21.999 dollar AS.
Kalau dihitung pakai Rupiah, harga motor baru ini sekitar Rp 318,8 jutaan.
Mirip-mirip dengan salah satu harga motor matic di Indonesia, Yamaha TMAX DX.
Saat ini, Yamaha TMAX DX dijual Rp 320 juta OTR Jakarta.
Baca Juga: Motor Cruiser Baru Mesin 680 cc 4 Silinder Harga Di Bawah Rp 100 Juta
Sayangnya, motor baru ini baru dipasarkan di Amerika Serikat.
Misalnya saja datang ke Indonesia, brother tertarik dengan motor baru ini?
| Source | : | Motorcycle.com,Rideapart.com |
| Penulis | : | Galih Setiadi |
| Editor | : | Galih Setiadi |
KOMENTAR