Wuih, Trek Sirkuit Mandalika Sudah 100 Persen Jelang WSBK Indonesia 2021

Indra Fikri - Minggu, 15 Agustus 2021 | 18:00 WIB
Facebook.xcom/Happy Kurniawan Harinto
Wuiih, trek sirkuit Mandalika di Lombok, NTB, sudah 100 persen menjelang balap World Superbike Indonesia 2021.

MOTOR Plus-online.com - Wuiih, trek sirkuit Mandalika di Lombok, NTB, sudah 100 persen menjelang balap World Superbike Indonesia 2021.

Sirkuit Mandalika masuk ke kalender WSBK Indonesia 2021 pada 12-14 November 2021 mendatang.

Trek dengan 17 tikungan sepanjang 4.310 km ini akhirnya telah tersambung dan terlihat menghitam tanda proses pengaspalan selesai.

Dengan selesainya proses pengaspalan trek, sirkuit Mandalika mendapatkan tanggapan positif dari Dorna Sports.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia, Bambang Soesatyo saat mengadakan virtual assessment Sirkuit Internasional Mandalika, Kamis (12/8/2021).

"Tanggapan Dorna Sport terhadap progres pembangunan Sirkuit Internasional Mandalika sangat positif," buka Bambang Soesatyo dalam rilis resmi yang diterima MOTOR Plus Online.

"Lintasan sirkuit juga dipastikan super aman bagi para pembalap. Kepercayaan mereka terhadap progres pembangunan sirkuit dan kawasan Mandalika juga sangat tinggi," lanjut pria yang akrab disapa Bamsoet.

Turut hadir juga perwakilan Dorna Sport, antara lain WorldSBK Executive Director, Gregorio Lavilla dan WorldSBK Circuit Relations Senior Manager, Eva Jirsenska.

Baca Juga: Proyek Sirkuit Mandalika Sudah 92 Persen Jelang WSBK Indonesia 2021, Begini Tanggapan Dorna Sports

Baca Juga: Jelang WSBK Indonesia, Konstruksi Pembangunan Sirkuit Mandalika 91,79%

Hadir pula Founder and Managing Director MRK 1 Consulting Mark Hughes serta Chief Strategic and Communication Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Happy Harinto.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, sirkuit Mandalika sedikit lagi siap digunakan dalam FIM WorldSBK Championship.

Pada Maret 2022, ditargetkan bisa menggelar balap motor paling bergengsi MotoGP.

Menuntaskan penantian panjang selama 26 tahun, agar Indonesia kembali menjadi tuan rumah MotoGP.

"Pemasangan concrete barrier dan pembangunan tunnel yang berfungsi sebagai akses penonton ke dalam area sirkuit, service area, hotel serta fasilitas lain di dalam area trek, sudah selesai dikerjakan 100 persen,"ungkap Bamsoet.

"Secara keseluruhan, pekerjaan konstruksi pembangunan Sirkuit Internasional Mandalika sudah sekitar 92 persen," jelasnya.

Selain itu, progress pekerjaan di dalam trek, seperti pengaspalan outer and inner service road sudah mencapai 98 persen.

Sementara, pengaspalan track lane 68 persen, pengaspalan run-off 37 persen, run-off gravel 99 persen dan run-off grass 98 persen.

Baca Juga: Tim Indonesia Beri Jatah Wild Card Untuk Pembalap Jepang Di Moto2 Austria 2021

"Sedangkan pekerjaan bangunan infrastruktur di dalam sirkuit seperti race control sudah mencapai 83,75 persen dan pondasi pit building mencapai 85.9 persen," urai Bamsoet.

Pemerintah melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) juga sudah memulai tahap konstruksi Paket I dan II Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP).

Item pekerjaan MUTIP Paket I dimulai dari pembangunan sejumlah ruas jalan dengan total panjang 4,35 kilometer, pembangunan lot parkir kendaraan seluas 104,72 are.

"Kita harapkan juga Kementerian Kesehatan bisa segera menyediakan peralatan kesehatan medical center di dalam sirkuit, guna mendukung keberadaan Sirkuit Internasional Mandalika," tutup Bamsoet.

Baca Juga: Wow, Pembangunan Sirkuit Mandalika Jelang WSBK Indonesia Tembus 89,12%

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MGPA Official #TheMandalikaGP (@themandalikagp)

 

Source : instagram.com/themandalikagp
Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular