Ironi Harga Pertamax Naik, Driver Ojol Nekat Oplos dengan Pertalite, Padahal Berdampak Buruk

Albi Arangga - Senin, 4 April 2022 | 17:02 WIB
Kontan.co.id
Ilustrasi driver ojol mengisi BBM Pertamax pada motornya.

Sebenarnya ada alasan mengapa mencampur bensin itu tidak disarankan.

Guru besar teknik mesin ITB, Prof. Tri Yuswidjajanto, memberikan penjelasannya.

“Sebaiknya kebiasaan campur bensin ditinggalkan karena mengundang harm effect (efek berbahaya)," ujar Prof. Tri Yuswidjajanto.

Mengutip dari Wahana Honda, menurut sejumlah ahli di bidang teknik permesinan, mencampur Pertalite dan Pertamax bisa menghasilkan efek buruk pada mesin.

Misal Pertamax memiliki kandungan yang bisa membersihkan kerak pada mesin, jika dicampur unsur tersebut akan hilang.

Proses pembakaran juga tidak berjalan dengan optimal dan semestinya, karena kedua bahan yang berbeda akan saling bercampur.

Sedangkan untuk jangka lama, mesin akan mengalami knocking atau ngelitik.

Baca Juga: Geger, Harga BBM Pertalite Bakal Ikut Naik Setelah Pertamax, Ini Kata Pertamina

Tidak hanya itu, pada mayoritas kendaraan terbaru memiliki sensor deteksi bahan bakar yang lebih canggih.

Sensor ini akan mendeteksi jika bahan bakar memiliki kandungan yang bukan seharusnya.

Jika ada pencampuran bahan bakar yang berbeda, indikator tersebut akan menyala.

Hal ini akan menurunkan performa mesin, bahkan bisa berdampak buruk pada kerusakan mesin dalam jangka panjang.

Source : Kompas.com
Penulis : Albi Arangga
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular