Jelang Perjalanan Lebaran Pelajari Cara Ngerem Motor Matik Yang Benar

Aditya Prathama - Kamis, 21 April 2022 | 21:25 WIB
Ilustrasi Motor Matik Melewati Turunan

Motor Plus-online.com Menjelang perjalanan lebaran pelajari cara ngerem motor matik yang benar

Banyak para bikers yang melakukan perjalanan Lebaran yang menggunakan motor matic.

Namun, seperti yang kita ketahuai motor matik memiliki kemampuan engine break yang rendah.

Hal ini menyebabkan motor matic sering kali mengalami kecelakaan ketika melintas pada jalan turunan.

Sebelum melakukan perjalanan Lebaran bikers perlu mengetahui cara melakukan pengereman yang baik pada motor matic.

Mengutip Kompas.com Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Rendra Kusumah,  mengingatkan para pengendara yang akan mudik dengan motor matik untuk tidak membiarkan jari-jari menempel di tuas rem, terutama ketika motor sedang melaju normal.

Kemudian yang paling penting lagi adalah menjaga kecepatan, jangan terlalu tinggi, agar motor selalu dalam kontrol pengemudinya.

"Jadi banyak kejadian, gas lagi ditarik di jalan, tapi tidak sadar tangan kita menempel di tuas rem. Misalkan tuas rem kanan atau kiri. Itu yang menyebabkan gaya pengereman, walaupun sedikit tapi lama-lama bisa timbul panas," ungkap Rendra, kepada Kompas.com (19/4/2022).

Sementara itu, Head Of Safety Riding Wahana Makmur Sejati, Agus Sani menyarankan, untuk tidak menutup gas secara penuh saat melewati turunan pakai motor matik.

Baca Juga: Bikin Panik Kendaraan Tiba-tiba Mati di Perlintasan Kereta, Benarkah Harus Bunyikan Klakson Dulu?

"Tahan gas sedikit agar motor matik mendapat tahanan dari mesin, tujuannya supaya motor matik mendapat engine brake seperti pada motor sport atau bebek," jelas dia, beberapa waktu lalu.

"Gunakan rem depan dan belakang juga untuk menahan agar motor tidak nyelonong," kata Agus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknik Benar Mengerem Skutik di Jalan Menurun"

Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta mengingatkan para pengendara yang akan mudik dengan motor matik untuk tidak membiarkan jari-jari menempel di tuas rem. Terutama ketika motor sedang melaju normal. Kemudian yang paling penting lagi adalah menjaga kecepatan, jangan terlalu tinggi, agar motor selalu dalam kontrol pengemudinya. “Jadi banyak kejadian, gas lagi ditarik di jalan, tapi tidak sadar tangan kita menempel di tuas rem. Misalkan tuas rem kanan atau kiri. Itu yang menyebabkan gaya pengereman, walaupun sedikit tapi lama-lama bisa timbul panas,” ujar Rendra, kepada Kompas.com (19/4/2022).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknik Benar Mengerem Skutik di Jalan Menurun", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/20/184100015/teknik-benar-mengerem-skutik-di-jalan-menurun.
Penulis : Dio Dananjaya
Editor : Azwar Ferdian

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta mengingatkan para pengendara yang akan mudik dengan motor matik untuk tidak membiarkan jari-jari menempel di tuas rem. Terutama ketika motor sedang melaju normal. Kemudian yang paling penting lagi adalah menjaga kecepatan, jangan terlalu tinggi, agar motor selalu dalam kontrol pengemudinya. “Jadi banyak kejadian, gas lagi ditarik di jalan, tapi tidak sadar tangan kita menempel di tuas rem. Misalkan tuas rem kanan atau kiri. Itu yang menyebabkan gaya pengereman, walaupun sedikit tapi lama-lama bisa timbul panas,” ujar Rendra, kepada Kompas.com (19/4/2022).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknik Benar Mengerem Skutik di Jalan Menurun", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/20/184100015/teknik-benar-mengerem-skutik-di-jalan-menurun.
Penulis : Dio Dananjaya
Editor : Azwar Ferdian

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Source : Kompas.com
Penulis : Aditya Prathama
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular