Dosen ITB Bongkar Akibat Campur Pertalite dengan Pertamax di Motor, Harm Effect Bisa Merusak Mesin

Ahmad Ridho - Kamis, 6 Oktober 2022 | 08:50 WIB
TribunBali.com/Ragil Armando
Foto Ilustrasi, Sering mencapur Pertalite dengan Pertamax bisa menimbulkan efek buruk ke mesin motor diungkap dosen ITB.

MOTOR Plus-online.com - Masih sering campur Pertalite dengan Pertamax di motor, Dosen ITB bongkar efek berbahaya (harm effect).

Pemotor yang biasa memakai Pertamax mendadak pindah ke Pertalite karena harganya naik.

Keseringan mencapur Pertalite dengan Pertamax bisa menimbulkan efek buruk ke mesin motor diungkap dosen ITB.

Pertamax saat ini dijual Rp13.900 per liter, sementara Pertalite Rp10.000 per liter.

Kenaikan harga ini membuat pemotor sering mencampur kedua jenis bahan bakar ini.

Hari ini isi Pertamax besok malah dicampur dengan Pertalite.

Ternyata ada efek berbahaya kalau sering mencampur Pertamax dan Pertalite di motor.

Hal ini diungkapkan Prof. Tri Yuswidjajanto, dosen teknik mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga peneliti LAPI ITB.

Baca Juga: Dosen ITB Bongkar Biang Kerok Pertalite Boros Setelah Naik Harga Murni Kesalahan Ketika Beli di SPBU

Dosen ITB ini meminta agar pemotor meninggalkan kebiasaan tersebut karena bisa berakibat buruk untuk motor.

Sering mencapur Pertalite dengan Pertamax memang tidak langsung dirasakan namun bisa merusak mesin lama-lama.

"Sebaiknya kebiasaan campur bensin ditinggalkan karena mengundang harm effect (efek berbahaya)," jelas Prof. Tri Yuswidjajanto kepada MOTOR Plus-online, beberapa waktu lalu.

Kebiasaan tersebut malah berdampak pada berkurangnya kadar detergen yang terdapat dalam bensin Pertamax tersebut.

Alih-alih mendapatkan kadar oktan yang tinggi, yang terjadi malah deposit semakin bertumpuk.

Akibat dari zat aditif dan detergen yang menurun, bisa berakibat menyumbat injektor dan kepala klep serta kepala piston menjadi berkerak.

"Pembakaran yang sempurna memang menghasilkan deposit pada ruang bakar (piston) dan hal tersebut memang wajar,” lanjut Prof. Tri Yuswidjajanto.

Penggunaan bensin juga mempengaruhi banyaknya deposit yang dihasilkan olah ruang bakar.

Baca Juga: Ahli ITB Akhirnya Bongkar Penyebab Pertalite Lebih Boros dan Cepat Habis Banyak Dikeluhkan Pemotor

Seperti penggunaan bensin Pertamax pada motor injeksi, efeknya memang menghasilkan deposit yang banyak ketimbang Pertalite.

Namun hal tersebut justru efek dari pembersihan injektor dan ruang katup yang optimal, sehingga menghasilkan deposit yang cenderung banyak ketimbang Pertalite.

"Deposit yang menempel pada injektor itu maksimal 15%, sedangkan untuk ruang katup ketebalannya 50 mg lalu untuk ruang bakar (piston) sebesar 40%," tutupnya.

Jadi jangan heran kalau sehabis menggunakan Pertamax, deposit yang timbul lebih banyak dari Pertalite, karena memang merontokan deposit di injektor dan ruang katup atau saluran isap.

Di tambah lagi jika kebiasaan mencampur-campur bensin terus dilakukan, bisa berakibat mesin menjadi ngelitik dan yang parahnya performa motor jadi menurun.

Tetapi hal tersebut enggak akan terjadi, kalau motor meminum bensin beroktan tinggi kesehatan mesin menjadi terjamin.

Nah mulai sekarang stop campur-campur beberapa jenis BBM di motor Anda karena resikonya mesin jadi rusak.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular