Pertalite Setelah Dicap Boros Kini Uapnya Dianggap Mematikan Satu Keluarga Keracunan Balita Meninggal

Aong - Senin, 17 Oktober 2022 | 20:04 WIB
Tribun Jateng
Sebelumnya Pertalite dicap boros kini geger beracun uapnya mematikan

MOTOR Plus-online.com - Sebelumnya geger Pertalite boros dan mudah menguap hingga ribuan orang protes di media sosial.

Pertalite setelah dicap boros kini uapnya dianggap mematikan satu keluarga keracunan balita meninggal dunia mengenaskan.

Dikutip dari Tribunnews.com, seorang balita meninggal diduga menghirup uap Pertalite yang disimpan di salah satu kamar.

Kejadian memilukan terebut di Gampong Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Sabtu (15/10/2022) dini hari WIB.

Selain bayi tersebut, kedua orang tuanya juga pingsan diduga akibat menghirup uap Pertalite, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Bayi yang meninggal itu bernama Syafiqah, putri dari pasangan Suherman dan Musbandia.

Diduga akibat menghirup uap Pertalite tersebut, Syafiqah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Puskesmas Alue Bilie.

Kapolres Nagan Raya, AKBP Setiyawan Eko Prasetiya, melalui Kasat Reskrim, AKP Machfud menjelaskan, kejadian meninggalnya balita itu berawal saat ayahnya Suherman membeli BBM jenis Pertalite sebanyak 60 liter di SPBU Gunong Cut.

Baca Juga: Bukan Cuma Pertalite, Pemerintah Juga Perlu Menguji Kualitas BBM Revvo 89 Milik SPBU Vivo

Baca Juga: Pemerintah Melanjutkan Uji Mutu BBM Untuk Jawab Isu Pertalite Boros, Ternyata Ini Hasilnya

Penulis : Aong
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.