Tak Loloskan Perserta Ujian SIM, Petugas Peguji Kena Gampar Jenderal Polisi

Hendra,Albi Arangga - Rabu, 26 Oktober 2022 | 15:15 WIB
Polresta Denpasar
Ilustrasi Ujian SIM.

"Kalau bapak tidak bantu, seumur hidup saya tidak bisa punya SIM," kata Yehu menirukan ucapan mahasiswa.

Lantas Yehu balik bertanya kepada mahasiswa tersebut.

Lalu dijawab si mahasiswa ia gagal dalam tes teori SIM untuk ketiga kalinya.

Didorong rasa penasaran, akhirnya Yehu mendatangi lokasi ujian teori.

"Dulu kan masih manual. Saya minta kertas ujian si mahasiswa untuk diperiksa ulang," jelas pemilik gelar Master Ilmu Komputer.

Setelah kertas hasil ujian dicocokan dengan jawaban ternyata hasilnya si mahasiswa lulus.

Ia penasaran untuk melihat jawaban pada ujian pertama dan kedua.

"Saya cocokan lagi hasilnya dengan jawaban yang benar, ternyata ujian kedua si mahasiswa lulus. Aduhhhh," ungkap Yehu.

Baca Juga: Asyik Dapat SIM C Setelah Gagal Tes Zig-zag 16 Kali, Ini Tips Biar Lulus Buruan Dicoba

Lalu ia panggil petugas penguji teori SIM.

"Saya tanya siapa yang menguji, saat si penguji tunjuk tangan langsung saya gampar," ceritanya.

"Begitu juga penguji yang terdahulu, memang harus digituin" kenangnya.

Dari situ, ia lapor ke Kasatlantas Polres Medan untuk membuat sebuah sistem yang bisa meminimalkan kesalahan manusia.

"Saya kasih solusi sistem komputer, dan tim Satlantas Medan mengerjakannya, zaman itu tahun 1998 bisa dibilang di Indonesia kami yang pertama memulai sistem ini," sebutnya.

"Baru kemudian diadopsi oleh Polda lain," kenangnya.

Source : GridOto.com
Penulis : Hendra
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular