Lewat Jalan Tak Ada Kamera ETLE, Apakah Pemotor Bisa Melanggar Seenaknya?

MOTOR Plus-Online.com - Tilang manual dilarang, untuk kawasan tak ada kamera ETLE, apakah pemotor bisa melanggar seenaknya?.

Belum lama ini, Kapolri resmi menghentikan tilang manual kepada pelanggar lalu lintas.

Sebagaimana isi dalam surat telegram Kapolri Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022 per tanggal 18 Oktober 2022.

Sebagai gantinya, tilang elektronik atau Electronic Traffic Light Enforcement (ETLE) akan dimaksimalkan fungsinya.

Namun, yang bikin heran masih ada beberapa para pelanggar lalu lintas menganggap remeh hal ini.

Bahkan ada segelintir yang beranggapan polisi tidak akan menindaknya secara langsung.

Sebab tilang elektronik mengandalkan kamera statis 24 jam dan kamera smartphone untuk ETLE Mobile.

Anggapan tersebut salah total, karena polisi masih akan turun di lapangan.

Baca Juga: Polisi Segera Gelar Operasi Simpatik 2022, Masih Ada Tilang Manual?

Melansir dari Kompas.com, masih ada sejumlah pemotor dengan santainya berkendara tanpa helm.

Hal ini terjadi di Jalan Gajah Mada, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. (27/10/2022)

Uniknya, saat ditegus petugas beberapa dari mereka malah nyengir di depan polisi.

"Helmnya dipakai, Mbak," tegur petugas kepada perempuan muda.

"Pelat motornya mana?" tegus polisi kepada seorang pria.

Perempuan itu lantas tak buru-buru memakai helm dan tersenyum kepada para polisi.

Sedangkan sang pria malah nyengir di depan polisi.

Dikatakan ruas jalan tersebut memang belum terpasang kamera ETLE.

Baca Juga: Tegas, Korlantas Polri Minta Laporkan Jika Ada Polisi Yang Lakukan Tilang Manual 

Sehingga masalah itu memicu pengendara motor menyepelekannya.

Pengendara motor Gafar (37) meminta agar ETLE diperluas area jangkauannya.

"Saya mendukung ETLE 100 persen. Tapi untuk saat ini, tidak mendukung jika tilang manual dihapus 100 persen."

"Sebab, ETLE belum terfasilitasi di seluruh ruas jalan. Ini akan berdampak lebih banyak pelanggaran lalu lintas,"

"Belum lagi, polisi jadi seperti diabaikan keberadaannya karena pelanggar berpikir palingan cuma ditegur. Pelanggar jadi seenaknya," pungkas Gafar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Santainya Pengendara Motor di Jakarta Melintas Tanpa Helm, Hanya Nyengir Saat Ditegur Petugas"