Sementara menurut catatan tradingeconomics.com, harga bensin di pasar berjangka sudah meningkat menjadi di atas US$ 2,35 per galon.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan level terendah sejak 8 minggu terakhir yakni di harga US$ 2,3/ galon pada 28 November 2022.
Kenaikan harga di pasar berjangka ini mengikuti kenaikan di pasar komoditas energi yang lain seiring dengan harapan China mampu mengendalikan lonjakan kasus Covid sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi mereka.
Meskipun ada tren naik, harga bensin saat ini masih lebih rendah 40% dibandingkan dengan saat mencapai harga puncaknya pada bulan Juni 2022 yakni sebesar US$ 4,1/galon karena permintaan yang melemah.
Harapannya harga minyak dunia turun dapat mempengaruhi harga bensin Pertamina di Indonesia, khususnya untuk bensin non-subsidi.
Mengutip website Pertamina.com, PT Pertamina (Persero) merilis penyesuaian harga BBM, Senin (31/10/2022) malam.
Penyesuaian harga berlaku 1 November 2022 untuk bensin Pertamina jenis non-subsidi.
Baca Juga: Pertamina Berikan 20 Ribu Liter BBM Pertamax dan Dexlite Untuk Polisi Bantu Penanganan Gempa Cianjur
Harga bensin non-subsidi Pertamax Turbo mengalami penurunan, sementara harga solar jenis Pertamina Dex dan Dexlite naik.
Dikutip dari situs mypertamina.id, harga bensin Pertalite masih dibanderol Rp 10.000 per liter untuk seluruh Indonesia.
Sementara harga bensin Pertamax masih sama Rp 13.900 per liter untuk pulau Jawa-Bali.
Berikut daftar harga bensin Pertamina akhir November 2022 untuk area DKI Jakarta:
- Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter
- Pertamax (RON 92): Rp 13.900 per liter
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.300 per liter
- Bio Solar (CN 48): Rp 6.800 per liter
- Dexlite (CN 51): Rp 18.000 per liter
- Pertamina Dex (CN 53): Rp 18.550 per liter
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Harga Bensin di Pasar Global Sudah Turun, Bagaimana Harga BBM Pertamina Hari Ini?
| Source | : | Kontan.co.id,Mypertamina.id |
| Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR