Pedih, Curhatan Driver Ojol di Tangerang, Pakai Motor Listrik Pendapatan Cuma Cukup Buat Bayar Sewa

Indra Fikri - Rabu, 21 Desember 2022 | 15:50 WIB
Kompas.com/Mita Amalia Hapsari
Foto ilustrasi. Beberapa driver ojol sedang menukar baterai motor listrik.

MOTOR Plus-online.com - Seorang driver ojek online (ojol) di Tangerang curhat, narik pakai motor listrik pendapatannya cuma cukup untuk bayar sewa.

Driver ojol bernama Angga (23) itu mengaku menggunakan motor listrik karena terpaksa.

Angga tidak punya pilihan lain selain menggunakan motor listrik, karena dirinya tidak memiliki motor.

Angga mengaku sudah menjadi driver ojol sejak 2018, tetapi baru sekitar 18 bulan menggunakan motor listrik.

"Terpaksa karena enggak ada kendaraan lain. Kendaraan sebelumnya ditarik leasing, waktu itu lagi pandemi, lagi sepi-sepinya orderan. Akhirnya ditawarin pakai ini," kata Angga dikutip dari Kompas.com.

"Rata-rata yang ambil motor listrik karena enggak punya motor buat narik," sambungnya.

Angga menggunakan motor listrik usai mendapat tawaran dari perusahaan mitra penyedia aplikasi ojol.

Tanpa berpikir panjang, Angga langsung menerima tawaran itu karena tidak memiliki kendaraan untuk bekerja.

Baca Juga: Keluh Kesah Driver Ojol Pakai Motor Listrik, Pemasukan Cuma Buat Bayar Sewa Motor

Namun, biaya sewa motor listrik sebesar Rp 50 ribu per hari cukup memberatkan baginya karena penghasilannya setiap hari tidak selalu banyak.

Terlebih, Angga hanya mengambil order pengantaran makanan dan paket, tidak mengantar penumpang.

"Syarat sewanya sehari Rp 50 ribu, dipotong dari saldo di aplikasi. Kalau lagi parah, cuma enam orderan, cukup buat sewa doang. Narik enggak narik, segitu (biaya sewa motor listriknya)," ucap Angga.

Angga menambahkan, dirinya tidak berani mengambil order antar-jemput penumpang karena hal itu berpengaruh pada semakin borosnya pemakaian baterai.

"Saya sih fokus ke makanan sama paket, soalnya kalau bawa penumpang risikonya banyak. Baterainya lebih boros, ini juga prinsipnya enggak bisa jauh-jauh, kapasitasnya 60 km 1 baterai," tambahnya.

"Kalau dua orang yang naik (motor), ngaruh ke baterainya, cepat abis," lanjut Angga.

Paling jauh, Angga hanya berani mengemudi ke arah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Selama menggunakan motor listrik, dirinya tidak berani berkendara lebih jauh dari Tanah Abang karena takut baterai tidak mencukupi.

Baca Juga: Harga Motor Listrik Smoot Tempur Desember 2022, Jarak Tempuh 60 Km Enggak Perlu Cas Baterai

Selain itu, pendapatan harian yang tidak seberapa selama pandemi Covid-19 membuat dirinya kian terbebani dengan tarif sewa motor listrik yang diterapkan perusahaan mitra.

"Sehari paling ramai kalau belum dipotong sewa molis (motor listrik) Rp 200 ribu. Itu kalau lagi ramai banget, sekitar 20 orderan ke atas. Ya gitu, kadang stabilnya di 13 orderan. Kalau sepi, enam atau tujuh (orderan)," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ojol Pakai Motor Listrik Sewaan, Kadang Pendapatan Cuma Cukup untuk Bayar Sewa"

Source : Kompas.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Indra GT




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular