Provokator, Perekam Video Anak Pejabat Pajak Saat Hajar Putra Pengurus GP Ansor Nangis Diciduk Polisi

Galih Setiadi - Sabtu, 25 Februari 2023 | 07:21 WIB
Kompas.com/Dzaky Nurcahyo
Perekam video anak pejabat pajak saat hajar putra GP Ansor, Shane Lukas (baju oranye) nangis saat ditangkap.

MOTOR Plus-online.com - Gara-gara provokasi, perekam video anak pejabat pajak saat hajar putra GP Ansor malah nangis ketika ditangkap polisi.

Perekam video, Shane Lukas (19) jadi tersangka dalam kasus kekerasan yang dilakukan anak pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, Mario Dandy Satriyo (20).

Ada beberapa alasan yang membuat Shane Lukas ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Mulai dari terbukti memanas-manasi pelaku untuk menganiaya anak pengurus GP Ansor berinisial D.

Selain itu, Shane juga merekam aksi kekerasan yang dilakukan Mario menggunakan ponsel Mario.

Kemudian, perekam video itu malah membiarkan terjadinya tindak kekerasan, tidak berusaha mencegahnya.

Lalu, Shane juga mencontohkan 'sikap tobat' atas permintaan pelaku agar ditirukan korban.

Gara-gara perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 KUHP.

Baca Juga: Heboh Anak Pejabat Pamer Harley-Davidson dan Jeep Rubicon, Harga Setara Puluhan Yamaha NMAX

Ketika konferensi pers pada Jumat (24/2/2023) di Polres Metro Jakarta Selatan perekam video itu menangis ketika dihadirkan.

Penulis : Galih Setiadi
Editor : Indra GT




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.