Fakta Kasus Pembunuhan Driver Ojol di Kalbar, Pelaku Pilih-pilih Motor Incaran

Albi Arangga - Sabtu, 4 Maret 2023 | 16:00 WIB
Kompas.com
Tersangka SP (22) merupakan pembunuh driver ojol demi mengincar motor Honda Vario milik korban.

MOTOR Plus-Online.com - Kasus pembunuhan driver ojol di Kalimantan Barat terdapat fakta baru, di mana pelaku menolak tiga kali pesanan.

Hal ini pelaku lakukan lantaran motor yang digunakan para driver ojol sebelumnya dirasa jelek.

Pelaku yang diketahui berinsial SP (22) pun mencari driver ojol yang menggunakan motor bagus.

Baru saat melakukan pesanan keempat, pelaku akhirnya mendapatkan motor incarannya.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kubu Raya Iptu Indrawan Wirasaputra.

"Baru setelah memesan ojol keempat, tersangka mau setelah melihat korban menggunakan motor Honda Vario merah,” kata Indrawan dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/3/3023).

Indrawan membeberkan, tersangka sudah memiliki niat untuk melakukan aksi kejahatan pencurian dengan kekerasan, di mana senjata berupa pisau yang digunakan sudah disiapkan dengan cara meminjam dari temannya.

“Tersangka melukai korban dari belakang saat sedang dibonceng. Setelah sama-sama terjatuh, tersangka menghabisi nyawa korban,” ucap Indrawan.

Baca Juga: Amanda Manopo Order Makanan Lewat Ojol, Habiskan Uang Rp 235 Juta

Setelah memastikan korban meninggal dunia, lanjut Indrawan, tersangka membuang barang bukti handphone dan pisau ke dalam parit, tak jauh dari lokasi kejadian.

Penulis : Albi Arangga
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.