Waduh, Motor Listrik Hasil Konversi Mesin Lamanya Akan Langsung Dihancurkan

Didit Abdillah - Rabu, 29 Maret 2023 | 19:48 WIB
GridOto.com/Ruditya
Motor konversi bensin ke listrik, maka mesin konvensional yang digunakan sebelumnya harus dihancurkan.

MOTOR Plu-Online.com - Salah satu penggunaan motor listrik yang ramai digunakan adalah dengan metode konversi. 

Saat motor dengan standar kenyamanan yang sudah dikenal, tetapi menggunakan motor bermesin listrik alih-alih dari baterai. 

Tak heran banyak motor listrik hasil konversi pada saat ini, tetapi menimbulkan pertanyaan baru?

Dikemanakan mesin lama dari motor tersebut hingga akhirnya sudah menggunakan mesin bertenaga baterai?

Karena jika mesin lama masih dipertahankan, maka bisa digunakan sebagai motor baru yang nomor mesinnya masih terdaftar. 

Dilansir dari Kompas.com, Kasubdit Manajemen Keselamatan Direktorat Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan, Heri Prabowo mengatakan, hal itu dilakukan untuk identitas.

"Konversi kan begini, kalau nanti dalam hitung-hitungan data harusnya klop, yang dikonversi ada 10 (motor) harusnya ada 10 hilang ada 10 baru muncul baru. Jangan sampai terjadi ada 10 masuk tapi yang muncul 20 (motor)," kata Heri.

Hal ini penting sebab motor hasil konversi harus dihomologasi lagi.

Dari hasil homologasi tersebut akan keluar Sertifikat Uji Tipe (SUT) yang nanti digunakan untuk mendapatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) baru.

Baca Juga: Bikers Ngabuburit Tunggu Buka Puasa di Pasar Lama Tangerang, Surganya Takjil Enak

Heri mengatakan penghancuran mesin lama sebetulnya perlu dilakukan sebab berhubungan dengan legalitas di jalan.

Jika ada motor lain yang memakai mesin lama artinya motor tersebut ilegal karena tidak sesuai surat.

"Nah mesinnya dipakai siapa ini. Meskipun agak aneh juga buat saya mesinnya itu dipakai buat apa dan ditaruh di mana apakah sepeda kan tidak mungkin juga," kata Heri.

Namun bicara soal penghancuran mesin, Heri mengatakan Indonesia juga belum punya institusi khusus.

Selama ini kendaraan rongsok baik mobil dan motor lari ke pedagang besi tua.

"Belum ada. Di kita scrapping itu belum ada institusi khususnya. Misalnya di kita nih, kita punya motor yang memang tidak bisa jalan mau di scrap di mana paling kita buang saja atau taruh di pinggir jalan nanti hilang sendiri," Heri menjelaskan.

"Saya tidak tahu ya bisnis itu kalau menguntungkan pasti akan muncul ya. Kita scrapping sudah dilakukan orang (bisnis) besi tua itu scrapping," pungkasnya. 

Baca Juga: Enggak Nyangka Ini Motor Jepang Paling Laku di Amerika, Body Mungil Mesin Mirip Honda BeAT

 

Source : Kompas.com
Penulis : Didit Abdillah
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular