"Saya ingin sampaikan, yang pertama Yamaha selalu comply (patuh) kepada regulasi. Kita akan ikuti persyaratan atau ketentuan dari pemeritnah jika memang harus recall, pasti kita recall jika basicnya secara general. Pasti kita Yamaha akan bertanggung jawab secara penuh atas hal itu," ujar lelaki penggemar Bung Karno ini kepada MOTOR Plus-online, disela-sela kunjungan ke pabrik Yamaha di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (31/8/2023).
Dyon menambahkan pihaknya (Yamaha) akan mengikuti aturan di setiap negara yang berlaku.
Yamaha tidak akan lari dari ketentuan yang ada terkait soal recall produk motor.
"Yamaha adalah global company di mana seutuhnya harus ikut kepada regulation dari setiap negara yang berlaku, kalau negara itu aturannya a b c dan harus recall kita pasti recall, kita tak akan lari dari ketentuan yang ada, itu yang saya bisa sampaikan," tegas lelaki berusia 59 tahun ini.
Jika motor masih dalam masa garansi, Yamaha siap memberikan pelayanan termasuk pergantian spare part secara gratis.
"Kedua menyangkut Quality Problem itu ada masa garansi itu tergantung itemnya apa, dalam masa garansi itu free of charge (gratis)," katanya lagi.
Lalu apakah selama ini Yamaha pernah merecall produk motornya?
"Saya ingat beberapa tahun sebelumnya ada kasus Yamaha R25 dan MT, tadi saya sudah explain Yamaha atas standar global Yamaha. Kalau itu menyangkut kesalahan pabrik kita harus bertanggung jawab penuh dan kita akan recall," imbuhnya.
Baca Juga: Rangka Yamaha Dijamin Tidak Akan Menyimpan Air Begini Penjelasannya
Dyon melanjutkan, pihaknya akan announce secara publik contohnya itu untuk global product seperti R25 atau MT dan semua free of charge.
"Kita akan monitoring dan akan report ke authority berapa persen sudah kita cover sampai kita cover seratus persen seluruh produk yang dibeli konsumen dan gratis spare part, labor cost, dan sebagainya semuanya ditanggung Yamaha," tutupnya.
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR