Warga Berhamburan Kejadian Lagi Motor Matic Misterius Terbang Hancurkan Genteng Rumah

Baca Juga: Kocak Setelah Bocah SD Naik Honda Vario Terbang ke Genteng Giliran Honda CRV Parkir di Atap Rumah

Warga yang kaget mendengar suara dentuman langsung berhamburan ke luar rumah.

Salah seorang warga mengira suara keras yang menggelegar itu berasal dari suara petir.

"Naha jelemana ti ditu, ari kedengean teu, hooh sugan teh guluduk (kemana orangnya di situ, kedengeran enggak, iya kirain mah suara geluduk)" nampak terdengar percakapan beberapa warga di lokasi kejadian.

Namun bisa dipastikan insiden kecelakaan motor terbang dan menghancurkan genteng rumah warga ini terjadi di daerah Jawa Barat.

Kejadian motor terbang dan menghancurkan genteng rumah warga penting jadi perhatian pemotor.

Sebelum berkendara sebaiknya motor dicek kondisi remnya (kampas rem dan piringan cakram).

Selain itu karena kontur jalan di lokasi yang menurun, kurangi kecepatan dan tetap fokus saat berkendara.

Sebelumnya ramai kecelakaan motor nyangkut dan menghancurkan genteng rumah warga di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Beruntung atas kejadian tersebut dua anak perempuan tidak mengalami luka serius dan berhasil ditolong warga.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MEDSOS CIANJUR (@infociranjang)

Baca Juga: Bensin Baru RON 92 dan 95 Disiapkan Pertamina Jadi Pengganti Pertalite Aman Buat Kendaraan

Dari keterangan seorang saksi, motor yang dikendarai dua bocah tersebut mengalami rem blong.

Rekaman itu pun viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @awreceh.id, Selasa (12/3/2024).

Salah seorang warga menyebut bahwa sepeda motor tersebut mengalami rem blong hingga terbang ke genting rumah warga yang posisinya berada di pinggir jalan.

Tepatnya di Jalan Ciwangkid, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Katanya motornya, rem blong. Jadi pas saat melintas di lokasi, motor terbang ke kiri jalan dan atap rumah yang tertabrak itu posisi ketinggiannya hampir sama dengan posisi jalan. Jadi ada di bawah tebing jalan,” kata warga bernama Euis.

Kedua korban yang mengalami kecelakaan diketahui merupakan anak di bawah umur berstatus siswi Sekolah Dasar (SD). Keduanya sedang ngabuburit untuk menunggu buka puasa.