Find Us On Social Media :

Balap Liar Jambi Sampai Taruhan Motor

By Motorplus, Minggu, 18 Juni 2017 | 19:01 WIB

Namanya gaul ya kemana aja. Kenyang nongkrong dengan penyuka modif kustom kulture, Em-Plus pindah ke tongkrongan balap liar.

Nggak sulit kok menemukan mereka. Tinggal gas ke kawasan Tugu Monas, Taman Jomblo, Kota Baru, Kota Jambi lewat tengah malam, sekitar 01.00 WIB.

Benar aja, pas malam, suasana sudah bising oleh raungan motor kenceng! Busyet, komplek perkantoran Wali Kota Jambi itu disulap dalam sekejap menjadi arena lintasan balap.

Padahal jalan masih ramai dilintasi kendaraan, baik dari arah simpang lampu merah Kota Baru menuju Perumnas maupun dari arah GOR menuju simpang lampu merah.

Satu-persatu joki dan motornya bergegas menuju garis start yang dikomandoi juri sekaligus bandar taruhan.

Kita panggil doi Mas Bro! Dia sering dipercaya jadi bandar atau pemegang uang taruhan dari para joki yang mengikuti balap liar tesebut.

Mulai Rp 10 – 50 ribu dipertaruhkan untuk tiga kali putaran track.

Memang sih, nggak sebanding dengan resikonya. Tak joki terjatuh pada saat berjalannya balap liar tersebut dan mengalami luka-luka serta motornya rusak.

Bahkan yang lebih ekstrimnya lagi, tak satupun para joki yang menggunakan pakaian safety, sepatu balap dan terkadang ada juga yang tidak menggunakan helm. Wooww!!! Ini aspal bung bukan kasur oi!

Pas mereka ditanya kenapa mau jadi joki cabutan, jawabannya beragam.

Ada yang jawab, mending daripada konsumsi narkoba, iseng, ngetest mesin sampai jaga gengsi dan gagah gagahan. Ya.. ya, makin menang tentu makin sohor!

Andre Prayogi, penonton setia balap liar ngasih bocoran. ”Mereka pilih malam untuk menghindari razia polisi. Malah sering juga pindah ke Ex Arena MTQ  Taman Rimba Kota Jambi atau di Jl. Soekarno-Hatta  depan Ex-Bandara Sultan Thaha Saifudin Jambi,” terangnya.

Padin Sanjaya atlet balap resmi yang juga joki balap liar ikutan nombrung.

Kalo yang di Taman Jomblo dan di Ex Arena MTQ, taruhannyo masih skala kecil. Beda dengan di zona Telanai Jalur duo depan kantor Gubernur pas malam  Jum’at dan malam Sabtu. Ini kelas kakap. Paling kecil Rp 1.000.000, tak jarang juga taruhannya Motor yang ditunggangi,” jelasnya.

(BACA JUGASeluk-Beluk Dunia Calo Balap Liar)

“Terkadang kucing-kucingan juga para pembalap liar itu dengan polisi yang patroli. Saat polisi lengah, balap liar dimulai lagi. Begitulah hukum alam yang sering terjadi,” tambah Pongky, mantan joki era tahun 2007 -2012 yang juga owner bengkel Pongky Jaya Motor di Jl. Mayor H. M. Jusuf Singadepane, Sungai Putri, Telanaipura, Kota Jambi.

Wah, seru juga ya! Tapi, lebih sip ikut balapan resmi bro, safety! (www.motorplus-online.com)