Find Us On Social Media :

Motor Favorit Untuk Modifikasi Vintage Pilihan Anda Yang Mana?

By Motorplus, Kamis, 25 Mei 2017 | 07:29 WIB

Modal modifikasi untuk gaya motor vintage, kebanyakan bikers lebih memilih ‘bahan’ dari motor yang pasti-pasti saja dan masih ada ketersediaan part-nya.

Yups, pastinya lebih keren dan pede kalau tunggangan hariannya bergaya lawas. Untuk basic mesin tergantung selera masing-masing personal yah, bro,” ucap Fahmi ‘Chimot’, owner bengkel Tangerang Honda Classic (THC) Customs.

Tapi, ia mengakui bahwa beberapa motor berikut ini cukup banyak diburu pecinta modif vintage.

Apa saja pilihan motor yang bisa dimodifikasi gaya vintage? Yuk, cekidot!

Honda CB & GL Series.

Meski sudah tergolong uzur, motor jadul pabrikan sayap mengepak ini masih cukup dicari buat bahan modif vintage.

Pasalnya, daleman mesin CB series, baik CB 100, CB 125 hingga CB 200, masih bisa dioplos dengan jeroan sport Honda di atasnya macam GL series bahkan Tiger.

Begitu pula GL Series, baik yang mesin 100 cc hingga generasi GL Pro Neotech (160 cc).

“Kedua tipe motor Honda ini memang bukan cuma banyak di kota-kota besar, di daerah pun masih sering dijumpai. Tampilan orisinalnya pun masih kece buat diajak riding,” tutur Angga ‘Kuor’ Pribadi, owner Busi Customs di Jl. Karet Raya, Malabar, Tangerang.

KZ 200.

Motor yang beken di tahun ‘80an ini menjadi favorit pada saat itu. Kawasaki KZ 200 bisa dibilang juga dengan Binter Merzy, menambahkan kesan keren pada saat menaikinya.

“Motor bermesin 200 cc ini, salah satu pilihan waktu muda dulu hingga sekarang. Hasilnya, sudah beberapa kali dimodifikasi pakai motor ini, selalu jadi ‘artis’ saat riding,” tutur Hendi ‘Abah Akunx’, owner Pipir Customs di Jl. Sukabakti 5, Pengayoman, Tangerang.

Honda Tiger 2000.

Tidak diproduksik lagi di tahun 2011. Saat ini, Honda Tiger menjadi incaran para kustom vintage.

Selain spare part-nya mudah dicari, mesin yang 200 cc cukup power full dan bisa diandalkan buat tunggangan sehari-hari.

“Honda Tiger memang paling banyak dicari untuk kustom. Karena jeroan mesinnya pun bisa masuk ke motor yang lain juga. Spare part-nya masih terjangkau dan banyak. Jadi, tidak usah khawatir. Namun, banyak yang lebih suka Tiger keluaran tahun ’90-an. Konon mesinnya lebih tangguh dan awet,” ucap Hidayat ‘Ajat’, owner Ajat Custom99 di Tangerang.

Yamaha Scorpio.

(BACA JUGA: Serangan Gengster Di Lenteng Agung Ternyata Salah Sasaran)

Tidak usah ditanya lagi motor yang satu ini. Performa akselerasi sport pabrikan garpu tala 225 cc ini, jadi salah satu andalan bikers jadikan ‘bahan’ buat kustom vintage. Terutama dimodifikasi untuk aliran klasik yang berhubungan dengan kecepatan, seperti café racer, flat track, street track dan lain sebagainya.

Kawasaki Ninja 250R.

Fenomena kustom kultur dengan bahan motor modern, mulai merebak belakangan ini. Salah satu yang kerap dijadikan basis ubahan, Kawasaki Ninja 250R karburator. Selain performa akselerasi mantap, struktrur rangka sport dua silinder pabrikan ‘Geng Ijo’ ini masih mendukung untuk ubahan vintage. Seperti gaya café racer, flat track dan sebagainya. (www.motorplus-online.com)