Find Us On Social Media :

Peraturan Baru Kejurnas MotorPrix Wajib Sirkuit Permanen

By , Rabu, 9 Agustus 2017 | 05:44 WIB

Kabar tentang rencana peraturan baru Kejurnas MotorPrix (MP) tahun depan keluar dari Kabid Balap Motor PP IMI.

Dalam pembicaraan lewat telepon, Medya Saputra menuturkan kalau Kejurnas MP tahun depan wajib digelar di sirkuit permanen.

"Saat ini saya sedang menghomologasi 80 sirkuit yang tersebar di seluruh Indonesia. Kita akan mencari data untuk sirkuit yang bisa digunakan Kejurnas MP tahun depan. Karena tahun depan semua seri MP di semua region akan pakai sirkuit permanen," tutur Medya.

Medya menegaskan, kabar ini bukan sebatas rencana.

(BACA JUGA :  Regulasi Balap MotorPrix 2017 Sudah Fix)

Tapi, sudah dipastikan mulai berjalan tahun depan.

Jadi, semua Pengprov IMI dan pelaku balap juga harus bersiap.

"Sudah pasti berjalan tahun depan. Kalau tidak dipaksakan, tidak akan berjalan sampai kapan pun. Kalau pakai sirkuit permanen arah balapannya jadi lebih jelas," yakin Medya.

Mendapat kabar ini, Em-Plus langsung menanyakan ke tim balap untuk menarik pendapat.

Terutama dampak positif dan negatif apa yang akan mereka terima kalau aturan baru ini diberlakukan.

"Sebagai tim kita ikut saja aturan yang dibuat. Dengan pakai sirkuit permanen seperti itu lebih bagus untuk melangkah ke level yang lebih tinggi. Paling, minusnya biaya riset jadi membengkak. Mekanik akan lebih sering datang ke sirkuit buat riset motor supaya lebih optimal,” tutur Robert Spire, bos tim MPM Honda Shakespeare45 Daytona FDR KYT

"Setuju, memang lebih bagus seperti itu. Riset mesin dan bodi jadi lebih gampang. Arah ke pembalapnya juga semakin jelas. Kalau soal daya tahan mesin tidak berpengaruh mau main di sirkuit permanen ataupun non permanen," sambar Haris Sakti alias Mletis, mekanik handal yang motor bikinannya tersebar hampir di setiap region.

"Sudah seharusnya standarisasi sirkuit untuk Kejurnas ditingkatkan. Sebab ini berkaitan langsung dengan keselamatan pembalap. Apalagi, motor-motor sekarang tambah kencang. Kalau sirkuit tidak dibenahi berbahaya buat pembalap," sambut Wawan Hermawan, pembalap tim ART Jogja saat Em-Plus temui di MP seri Serang, Banten lalu. (www.motorplus-online.com)