Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi menjawab sejumlah pihak yang mengkritik soal cedera yang dialaminya saat berlatih motorcross.
Seperti yang diungkapkan oleh legenda MotoGP, Giacomo Agostini, mengatakan bahwa Rossi ceroboh.
Seperti diketahui, pembalap yang berjuluk The Doctor itu mengalami cedera patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanannya saat berlatih motocross pada 31 Agustus lalu.
Kemudian The Doctor sukses melakukan operasi patah tulangnya.
(BACA JUGA : Valentino Rossi : Kehilangan Gelar Juara Dunia Lebih Menyakitkan Daripada Patah Kaki)
Meski operasi berjalan lancar, dokter menganjurkan Rossi beristirahat selama 30 hingga 40 hari.
Hal itu membuat peluang Rossi memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2017 harus tertunda.
Hingga enam seri balapan MotoGP yang tersisa, The Doctor menduduki posisi keempat dengan torehan 157 poin.
Itu artinya The Doctor akan mengalami kesulitan mengejar Andrea Dovizioso, pemimpin klasemen sementara dengan koleksi 183 poin.
Apalagi Rossi sudah dipastikan akan absen pada gelaran MotoGP San Marino, (10/9).
Dia juga dipredikai bakal absen pada seri berikutnya di Aragon.
Rossi diprediksi baru akan tampil pada gelaran MotoGP di Jepang, (15/10).
"Seperti yang selalu dikatakan, kami banyak berbicara soal ini. Kami pebalap motor dan cara terbaik untuk berlatih adalah mengendarai motor. Tapi sayangnya, ketika Anda mengendarai motor itu bisa menjadi sangat berbahaya," ungkap The Doctor.
Ini memang bukan pertama kalinya Rossi mengalami cedera parah saat berlatih motocross.
Tapi kali ini, pemegang sembilan gelar juara dunia itu mulai sadar.
"Kami tak bisa selalu berlatih dengan motor, tapi ini sangat penting. Sayangnya, cedera ini menimpa saya dua kali tahun ini, setelah sebelumnya di Mugello. Jadi saya harus berlatih dengan cara yang lain," tutup Rossi. (www.motorplus-online.com)