Find Us On Social Media :

Bagaimana Reaksi Pabrikan Soal Rencana Penambahan Seri MotoGP Tahun Depan

By Ahmad Ridho, Senin, 9 Oktober 2017 | 11:16 WIB
()

MOTOR Plus-online.com - Babak baru MotoGP akan dimulai tahun depan dan seterusnya.

Yang dimaksud disini yakni penambahan jumlah seri balapan kasta tertinggi balap motor MotoGP.

Thailand yang sudah tanda tangan untuk menghelat balapan di Buriram tahun depan pastinya sudah menambah seri MotoGP menjadi 19 seri.

(BACA JUGA: Bukan ke Ahli Patah Tulang, Ini Rahasia Cepatnya Proses Penyembuhan Cidera Valentino Rossi)

Untuk tahun 2019, penyelanggara MotoGp yakni Dorna berencana akan menambah jadwal seri menjadi 20 atau 21 seri.

Hal tersebut menyusul Kymi Ring di Finlandia yang sudah siap untuk membangun sirkuit dan Indonesia yang bersihkeras ingin menyelenggarakan MotoGP di Palembang, Sumatera Selatan.

(BACA JUGA: Ini Kata Saksi Mata Tabrakan Maut di Balapan Nasional Road Race Singkawang)

Dengan bertambahnya seri, Komisi balap MotoGP ingin membatasi jumlah test.

Valencia yang salah satu menjadi jadwal test IRTA-MotoGP akhirnya hilang dari kalender setelah dibahas bertahun-tahun.

Setelah final bulan November di Valencia, tim beristirahat beberapa hari dan uji coba Valencia pada 2018 tidak akan sampai tanggal 20-21 November.

(BACA JUGA: Perhatikan! Dua Komponen Ini Akan Rusak Jika Malas Ganti Kampas Rem Motor)

Setelah itu, tes IRTA-MotoGP hanya akan berlangsung total sembilan hari dan akan diadaakan di Sepang, Buriram dan Doha.

"lebih baik balapan daripada melakukan test" tegas bos Dorna yakni Carmelo Ezpeleta.

(BACA JUGA: Wah, Belum Sembuh Total Valentino Rossi Malah Melakukan Ini)

Biasanya, test ini tidak digunakan untuk pengembangan lebih lanjut, tapi hanya sebagai tes satu hari untuk penyesuaian awal mesin.

Dan sebagai hasilnya, rasio kekuatan bergeser di akhir pekan MotoGP.

(BACA JUGA: Petinggi Balap Indonesia: Kok Bisa Nama Event Pakai Kata MotorPrix yang Diikuti Almarhum Muhammad Fadil?)

Mungkin bagi Yamaha, Honda dan Ducati sebagai tim pabrikan yang mendominas tidak begitu terasa, namun hal berbeda justru dirasakan KTM dan Aprillia untuk mengembangkan motor agar lebih kompetitif.

(BACA JUGA:Ada-ada Saja, Seorang Bapak Memandikan Anaknya di Bagasi Yamaha Aerox)

"ketika kita melakukan tes, tim harus membayar, dan kita membayar sewa sirkuit dan sebagainya. Ketika kita balapan, kita mendapatkan uang dan tim pun akan mendapatkan uang.

Saya yakin bahwa jika kita meningkatkan seri MotoGP, kita akan mengurangi jumlah tes" tambahnya.

Waduh, gimana nih sob tanggapannya?