Pembalap yang Melempar Karung ke Pembalap Lain di Road Race Bondowoso Dihukum Seumur Hidup

MOTOR Plus-Online.com - Badan tertinggi balap motor Indonesia di Ikatan Motor Indonesia (IMI) siap ambil tindakan kasus di road race Wonosobo kemarin (12/11/2017).

Medya Saputra, Kabid Balap Motor IMI Pusat melihat video kejadian pembalap yang melempar karung ke pembalap lain saat balapan berlangsung.

Medya Saputra yang akrab dipanggil Dede angkat bicara.

"Ada dua kejadian. Tapi intinya saya sarankan supaya IMI Jawa Timur menghukum seberat-beratnya. Terutama pembalap yang melempar karung," ujar Medya Saputra kepada MOTOR Plus Online.

(BACA JUGA: Bendera Spanyol Sudah Enggak Dianggap, Marc Marquez Dapat Pesan Khusus dari Orang Nomor 1 Spanyol, Waduh Pesan Apa Nih?)

Medya sangat tegas hukuman seperti apa untuk pembalap yang melempar karung.

"Saya usulkan supaya pembalap yang melempar karung dihukum seumur hidup. Tidak boleh balap lagi. Pembalap yang terkena karung dihukum 3 tahun tidak boleh balapan. Tapi ini keputusan tetap di IMI Jawa Timur.

 

Entah itu pembalap lokal atau openpun seharusnya harus bisa menjaga emosi, ketika sedang berlomba ???? Kalo seperti ini mau gimana lg? *Maaf Postingan nya agak menyimpang, soalnya kaget aja 2017, kok msh ada yg seperti ini ???? ???? @madurace_126 Namanya juga kls lokal jadi maklumin saja yaa guys emosinya blm terkontrol #roadracebondowoso

A post shared by D r a g b i k e . 2 0 1 M ???? (@dragbike.201m) on Nov 12, 2017 at 6:29am PST

Kejadian Open Road Race di Bondowoso, Jawa Timur benar-benar menjadi viral.

Video tentang insiden pelemparan karung ke sesama pembalap ini cepat tersebar di media sosial.

Sebelumnya MOTOR Plus kabarkan kalau kedua pembalap yang terlibat sedang dicari oleh Pengprov IMI Jatim.

Kedua pembalap yang terlibat duel ini sudah diketahui identitasnya.

"Sudah ditelusuri, kedua pembalap bernama Hasan yang menyenggol dan Dimas yang membawa karung. Keduanya warga Bondowoso dan bakal kita panggil keduanya," geram Bambang Hariwibowo yang akrab dipanggil Bambang Kapten, Ketua IMI Jawa Timur.

"Tadi saya akan kontak Pak Bambang lagi. Harus secepatnya ambil keputusan," timpal Medya.