MOTOR Plus-online.com - Pernah merasakan jasanya 'dicancel' oleh pelanggan dengan alasan yang beragam? Para driver ojek online pasti pernah.
Tapi mungkin kamu belum tahu, kalau driver ojek online wanita lebih sering dicancel karena alasan ini.
Wiwik, salah satu driver ojek online wanita menceritakan hal ini kepada MOTOR Plus Online (17/11/2017) di Jakarta.
"Ya kalau dicancel pasti pernah, enggak cuma saya, teman-teman lain juga."
"Alasannya beragam, tetapi kalau saya beberapa kali dicancel karena alasan yang menurut saya agak enggak pas."
Wah, apa ya alasannya?
"Saya dicancel karena saya perempuan, perempuan dianggap 'kurang jago' bawa motor."
"Mereka lebih takut kalau drivernya perempuan, takut asal serobot jalan dan enggak taat aturan katanya, padahal saya punya SIM dan taat aturan selama ini," jawabnya.
Serius hanya karena anggapan perempuan bakal 'asal serobot' kalau naik motor?
"Iya, padahal kalau asal serobot begitu tergantung masing-masing individu, saya enggak berani bawa motor kebut-kebutan, aturan di jalan juga saya taati."
"Sebelum saya kerja di ojek online ini saya sudah diajarkan sama teman-teman kalau mengemudi nanti harus apa, harus bagaimana, bahkan aturan-aturan lalu lintas terutama di Jakarta sudah saya pelajari, contohnya seperti aturan ganjil genap, tidak boleh lewat jalur tertentu, dan lain-lain."
"Saya memang perempuan dan berasal dari daerah, tapi saya mau belajar dan sudah hafal kondisi jalanan Jakarta sekarang," jawabnya.
Kalau begitu, apa harapannya untuk customer ojek online selanjutnya?
Driver Ojek Online Wanita (Tribun News)
"Tapi itu dulu, sekarang tipe penumpang seperti itu sudah sangat berkurang, saya berharap saja agar rezeki saya lancar, sama-sama cari uang halal ya saling menghargailah," tutupnya.
Tuh bro, jangan cancel karena alasan drivernya wanita ya, karena baik atau buruknya kemampuan mengemudi tidak selalu ditentukan gender, setuju?