Find Us On Social Media :

Kepala Mekanik Ducati Bilang Insting Jorge Lorenzo Tidak Sebagus Casey Stoner

By Mohammad Nurul Hidayah, Kamis, 21 Desember 2017 | 10:33 WIB
Jorge Lorenzo dan Casey Stoner sendiri sering berbincang (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Satu tahun bekerjasama dengan Jorge Lorenzo membuat Cristian Gabarrini yang menjadi kepala mekanik Lorenzo mulai angkat bicara.

Gabarrini mulai membandingkan cara kerja Jorge Lorenzo dengan Casey Stoner yang merupakan salah satu legenda Ducati.

Maklum, Gabarrini juga menukangi Stoner saat di Ducati hingga memutuskan pensiun ketika berada di Honda.

Makanya, Gabarrini hatam betul dengan cara kerja Stoner.

(BACA JUGA : Mengejutkan! Demi Dongkrak Penampilan di MotoGP 2018, Jorge Lorenzo Malah Rekrut Orang Ini)

Membandingkan dengan Stoner, Jorge Lorenzo disebut Gabarrini punya insting yang tidak sebaik Casey Stoner.

"Semua orang mengatakan kepada saya bahwa bekerja dengan Jorge akan sangat sulit, tapi itu tidak benar. Jika Anda menjelaskan kepadanya apa yang sedang terjadi, dia mendengarkan alasannya, meskipun dia mungkin setuju atau tidak setuju,” ujar Gabarrini mengutip Motorsport.com, Rabu (20/12/2017).

Gabarrini nambahkan, keduanya serupa dalam hal bakat.

Mereka berdua terlahir sebagai pembalap motor, tapi mereka berbeda dalam karakter dan melakukan pendekatan pada pekerjaan mereka.

(BACA JUGA : Andrea Dovizioso: Gara-gara Saya, Para Rival di MotoGP Bakal Melakukan Hal Ini Kepada Ducati)

Cristian Gabarrini dan Jorge Lorenzo (MotoGP.com)
"Casey adalah pembalap berinsting, dia hanya butuh beberapa kali tikungan untuk memahami sesuatu dan tidak cenderung melakukan banyak putaran. Jorge kurang menggunakan instingnya, dan lebih mengandalkan metode kerjanya,” tutur Gabarrini.

Gabarrini menambahkan, kalau di awal musimnya bersama Ducati, Lorenzo terasa lamban karena dirinya masih beradaptasi dan mencari pengalaman di garasi yang penuh tekanan.

“Beberapa saat, kedatangan Jorge membuat kami terasa tertekan, apalagi hasilnya tidak banyak positif. Namun itu adalah bagian dari pekerjaan kami, dan kami juga harus membebaskan pembalap dari tekanan tersebut," ujar Gabarrini.