Find Us On Social Media :

Yamaha Punya Motor Rahasia Buat Kalahkan Honda dan Valentino Rossi di MotoGP

By Mohammad Nurul Hidayah, Kamis, 21 Desember 2017 | 13:46 WIB
Ilustrasi motor balap Yamaha era GP500 (Motorcycle Specs)

MOTOR Plus-online.com - Biar enggak gagal paham, dijelaskan dulu nih kalau tulisan ini bukan mengarah ke MotoGP saat ini.

Tapi, tentang akhir era GP500 cc bermesin 2-tak yang begitu didominasi oleh Honda.

Pada periode 90-an sampai awal 2000-an, Honda jadi pabrikan tak terkalahkan di MotoGP.

Kejayaan Honda di era itu dibawa oleh pembalap mereka yang dominan dari Mick Doohan pada 90-an dengan Honda NSR500-nya.

Kemudian pada tahun 2000, Honda merekrut Valentino Rossi hingga jadi juara pada periode 2001 sampai 2003.

Valentino Rossi masih bisa sukses pada saat pergantian regulasi mesin dari 2-tak menjadi 4-tak setelah tahun 2001.

(BACA JUGA:Marc Marquez Ingin Namanya Disejajarkan dengan Lionel Messi)

Motor NSR500 legendaris milik Honda saat itu identik dengan forward crankshaft, sedangkan Yamaha ada counter-rotating cranks yang arah putaran crank-nya berkebalikan dengan arah putaran roda.

Ternyata hal itu membuat beberapa masalah buat Yamaha terutama bagian depan ketika motor tiba-tiba kehilangan grip dan tergelincir di tikungan.

Arah putaran mesin yang berkebalikan membuat efek gyroscopic yang ditimbulkan motor dari putaran roda menjadi berkurang.

Untuk bendung Valentino Rossi dan Honda, Yamaha pernah lakukan pengembangan motor rahasia.

Sekitar tahun 2000, dua pembalap mereka Carlos Checa dan Max Biaggi memulai proyek motor revolusioner untuk musim 2001.

Yamaha coba solusi teknis dengan meniru model forward crankshaft NSR500 milik Honda di tes rahasia di Brno saat itu.

(BACA JUGA:Selain Mencuri dari Pembalap Moto3, Ini yang Bikin Bos Tim 'Ilfil')

"Kami sudah kehilangan terlalu banyak musim (saat itu, red), jadi kami harus lakukan sesuatu," ungkap Masahiko Nakajima, bos Yamaha Motor Racing kepada MotorsportMagazine, seperti dikutip GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.

Tes motor itu ternyata membawa banyak sekali jawaban mengenai masalah yang dialami oleh Yamaha.

"Tes itu mengajari kita banyak sekali hal," ungkapnya.

Namun motor rahasia tersebut ternyata belum pernah ikut balapan satu Grand Prix pun.

Masahiko Nakajima memberi penjelasan mengapa demikian.

"Di sana ada beberapa aspek positif dan aspek negatif, tapi kami memutuskan bahwa akan bagus untuk lanjutkan proyek dimana kami lebih berpengalaman dari hal itu," ujarnya menjelaskan.

"Motor itu tidak berkembang banyak untuk temukan solusi baru," Nakajima menerangkan