Find Us On Social Media :

Serem! Begini Cara Pembalap MotoGP Ngerem Dari Kecepatan 300 km/jam

By Mohammad Nurul Hidayah, Sabtu, 6 Januari 2018 | 16:03 WIB
Marc Marquez saat melakukan pengereman (redbull.com)

MOTOR Plus-online.com - Kalau narik gas sampai motor mencapai top speed sih gampang.

Yang susah dan butuh teknik khusus itu cara mengerem dengan titik pengereman yang terbatas.

Contohnya pembalap MotoGP yang harus menurunkan kecepatan dari 300 km/jam lebih dalam jarak yang terbatas.

Bagaimana para pembalap MotoGP bisa melakukan hal itu dengan aman dan masih bisa membalap dengan cepat setelahnya? Trail braking adalah jawabannya.

Trail braking teknik yang digunakan pembalap untuk memperlambat motor secepat mungkin.

Teknik ini memungkinkan pembalap menurunkan kecepatan dari kecepatan tertinggi di jalur straight ke kecepatan yang aman di tikungan dan dapat kembali melaju cepat setelahnya.

(BACA JUGA: Pasti Belum Pada Tahu Kalau Mesin MotoGP Kerjanya Terbalik)

Dilansir dari Motodna.net, menerapkan teknik ini, ketika pembalap akan mendekati tikungan dan sampai di zona pengereman mereka akan mengerem secara penuh.

Biasanya pengereman ini dilakukan saat motor masih berdiri tegak atau belum melakukan manuver untuk berbelok.

Ketika pembalap memulai berbelok, mereka mengurangi tekanan pengereman dan lebih santai dalam mengerem.

Pengurangan tekanan pada rem itu dilakukan sejalan dengan bertambahnya kemiringan motor hingga mencapai apex.

Kemudian mereka melepaskan rem dan mulai menarik gas dan berakselerasi.

(BACA JUGA : Jarang yang Tahu, Kerja Klep di Mesin MotoGP Berbeda Dibandingkan Motor Massal)

Ban belakang Bradley Smith (saat masih bersama Yamaha Tech 3) terangkat saat melakukan trail braking (motorsportmagazine.com)

Dalam melakukan trail braking ini, pembalap biasanya menggunakan porsi rem depan jauh lebih banyak.

Oleh sebab itu biasanya kita bisa melihat ban belakang motor pembalap MotoGP hingga bisa sedikit terangkat saat melakukan pengereman.

Rem belakang hanya sedikit berkontribusi dalam teknik ini, biasanya digunakan di tengah tikungan untuk penyesuaian dan menstabilkan motor.

(BACA JUGA: 4 Fakta Menarik Tentang Komunitas Motor Emak-emak Berhijab)

Terlihat mudah ketika membaca teorinya, tetapi untuk bisa melakukan itu dengan lembut tapi kuat dalam hitungan detik itu sangat sulit.

Dan perlu diingat, pembalap MotoGP melakukan itu di setiap lap.

Coba perhatikan data pengereman dari Brembo berikut ini.

Data di trek Sachsenring, Jerman ini para pembalap MotoGP menempuh 30 lap.

(BACA JUGA : Cuma Modal Spidol, Ban Motor Kamu Bisa Keren Layaknya Ban MotoGP)

Data pengereman dari brembo di MotoGP Jerman (motodna.net)

Di tiap lap, pembalap menurunkan kecepatan dari kecepatan awal sebesar 304 km/jam di trek lurus atau straight menjadi 99 km/jam mendekati tikungan.

Pembalap membutuhkan 5,8 detik untuk melakukan pengereman itu dengan jarak 253 meter.

Pembalap juga menahan beban 5 kg di jari mereka ketika melakukan pengereman ini.

(BACA JUGA : Ternyata Ini Sebab Region 3 Kembali Gelar Kejurnas MotorPrix Sendiri)

Ini bukan teknik yang mudah diterapkan, terlebih lagi di MotoGP semua komponen dirancang khusus untuk keperluan balap.

Jadi jangan coba-coba melakukan ini dengan motor kamu di jalan raya ya sob.

Marc Marquez saat datang ke Indonesia pernah menjelaskan tentang teknik mengeremnya.

Menurut Marquez pilihlah cara mengerem yang paling membuat anda nyaman.

Satu lagi, atur tekanan pada rem depan jangan sampai kehilangan traksi roda depan.