Find Us On Social Media :

Awas! Busi Platinum Kurang Cocok Buat Motor Standar Berkompresi Rendah!

By Mohammad Nurul Hidayah, Senin, 5 Februari 2018 | 06:30 WIB
Ilustrasi busi spark plug (hondacengkareng.com)

MOTOR Plus-online.com - Sampai sekarang masih banyak bikers yang berdebat tentang busi berlektroda platinum.

Ada yang bilang bikin mesin panas dan cepat mati, ada juga yang bilang sebaliknya.

Dijelaskan Dodi Hardianto, Manajer Marketing PT Denso Indonesia, produsen busi Denso. Katanya sifat busi platinum beda dengan busi standar bawaan motor yang berbahan nikel (tembaga).

Spek platinum di atas nikel (tembaga) atau emas.

"Tapi, platinum di bawah iridium. Penghantar listrik dan tahan panas terbaik adalah iridium digabung platinum," jelasnya.

(BACA JUGA : Edan! Ternyata Kampas Kopling Honda CBR150R Bisa Comot Punya Kompetitor!)

Elektroda busi platinum lebih runcing dari busi nikel.

"Platinumnya cuma di ujung elektroda, diameternya 0,6-0,8 milimeter. Sisanya, tetap nikel," ujar Dodi lagi.

Sifat platinum yang lebih tahan panas dari nikel bikin busi berelektroda platinum punya plus.

"Cocok buat motor kompresi tinggi, kayak dibore up. Atau, motor yang biasa dipakai jalan jauh seperti turing dan suka main rpm tinggi," tambahnya.

Sayangnya, keuntungan ini bisa jadi bumerang jika pemakaian motor tak sesuai sifat platinum.

Misalnya, motor dengan kompresi rendah, atau motor yang pemakaiannya di dalam kota saja.

(BACA JUGA : Jangan Asal, Ini Tips Kencangkan Baut Tanpa Kunci Torsi)

"Pokoknya tak cocok untuk motor pemakaiannya standar," tukasnya.

Karena platinum yang lebih tahan panas dari nikel, busi platinum masuk kategori busi dingin.

Artinya, dipakai di mesin berkarakter panas, rpm tinggi, kompresi pun tinggi.

Spek ini sudah diterapkan di motor modern, dengan kompresi di atas 10 : 1.

Dari semua kondisi itu, Dodi menyebut, busi platinum, mestinya bisa mendongkrak power motor.

"Sebab hantaran pengapian dari koil membaik. Lentikan apinya pun lebih sempurna. Akhirnya, pembakaran bensin di ruang bakar lebih sempurna," pungkasnya.

(BACA JUGA : 4 Tips Jitu Biar Aman Saat Ngegas Motor di Musim Hujan)

Tapi, jika kondisi mesin yang disyaratkan demi pake busi platinum tak terpenuhi, Dodi akui hasilnya bisa sebaliknya.

"Misal, mesin kompresi rendah, muntir gas di rpm rendah, malah bikin ujung elektroda diselimuti kerak sisa pembakaran. Makanya mesin bisa panas, tenaga loyo, atau sampai mati," tutupnya.