Find Us On Social Media :

Aksi Anarkis Ojol Disikapi Psikolog: Itu Dilakukan Spontan

By Arseen, Minggu, 4 Maret 2018 | 07:55 WIB
Puluhan driver ojol rusak mobil Nissan X-Trail (Instagram@jktinfo)
MOTOR Plus-online.com - Peristiwa pengerusakan pengemudi ojek online terhadap sebuah Nissan X-Trail berwarna putih di Underpass Senen, Jakarta Pusat, Rabu lalu (28/2), jadi perbincangan masyarakat. 
 
Aksi anarkis ini terjadi karena adanya kesamaan rasa antar sesama pengemudi ojek online
 
Hal ini ditanggapi psikolog Arrundina Puspita Dewi, M. Psi, Psikolog.
 
Seperti yang kita ketahui, dari kabar yang beredar, salah satu penyebab pengrusakan.
 
 
Ini terjadi karena si empunya mobil 'menganggu' pengemudi ojek online lain yang ikut iring-iringan. 
 
"Jadi, kasus anarkis yang dilakukan sejumlah driver ojek online ini memang betul terjadi karena ada dasar kesamaan 'satu rasa' seperti anggapan masyarakat," kata Arrundina Puspita Dewi, M. Psi, Psikolog.
 
Sekelompok orang melakukan suatu aksi bersama kan karena adanya kesamaan identitas atau rasa yang mereka miliki.
 
"Lalu muncul lah solidaritas atas dasar kesamaan ini," kata Arrundina.
 
 
Aksi seperti, kata Arrundina, ini memang akan rentan menimbulkan bentrokan karena aksi soloidaritas umumnya dilakukan spontan dan tidak tersetruktur.
 
Sehingga saat terjadi bentrokan, seringkali emosi negatif mendominasi suasana. 
 
"Aksi solidaritas umumnya dilakukan relatif spontan dan tidak terstruktur. Jadi pada saat mengalami bentrokan, untuk mempertahankan nilai yang dianut oleh masing-masing pihak seringkali lebih didominasi oleh emosi negatif yang tidak dikelola dengan baik," jelasnya.
 
"Karena untuk bertahan, secara instinctive dan tanpa pertimbangan matang, memang kita akan menyerang pihak lain yang kita anggap mengancam diri kita tanpa memikirkan konsekuensi buruk yang nantinya juga akan kita terima akibat perilaku yang kita lakukan, misalnya identitas kelompok menjadi tercemar dan sebagainya."