Find Us On Social Media :

Enggak Harus Bocor, Ini Tanda Ada Masalah Pada Sok Depan

By Mohammad Nurul Hidayah, Rabu, 2 Mei 2018 | 06:35 WIB
Deteksi Sok Depan Bermasalah, Enggak Mesti Bocor (motorplus)

MOTOR Plus-online.com - Usia pakai kendaraan dan jalan yang dilintasi sangat mempengaruhi performa sok depan motor matik alias skubek.

Makanya harus kenali bagian sok depan bila mulai bermasalah.

Karena hal ini berhubungan erat dengan kenyamanan saat riding.

“Untuk yang terbiasa melintasi jalan aspal keriting, tentunya sok depan bakal lebih cepat bermasalah. Cirinya bisa dirasakan lewat lari motor kurang stabil saat kecepatan tinggi,” ujar Erick Ariawan dari bengkel Pit Bike yang berlokasi di Duri Kosambi, Jakarta Barat.

(BACA JUGA : Awas.. Jarak Main Kopling Tidak Benar, Bisa Bikin Performa Mesin Melorot)

Penyebabnya awal yang mudah dilihat karena sil pada bagian tabung teleskopik sudah bocor.

Ini menyebabkan volume oli berkurang membuat sirkulasi di dalam batang teleskopik tidak normal.

“Sil yang sudah bocor membuat oli rembes, akibatnya bikin debu nempel di tabung. Jika tidak buru-buru diperbaiki, akibatnya pipa teleskopik rawan tergores dan mengharuskan peranti ini ikut diganti baru,” lanjut Erick lagi.

Gejala kerja sok depan tak maksimal, kadang kala tidak disertai dengan kerusakan fisik.

Namun bisa dirasakan dengan menekan bagian setang.

(BACA JUGA : Video Rusuh di MotoGP Jerez, Ratusan Penonton Masuk Sirkuit Saat Race Berlangsung!)

Jika jarak main rebound sedikit, kemungkinan oli kering atau per spiral sudah mulai lemah.

“Bisa juga dengan mengamati profil ban pada bagian roda depan. Bila kembang ban terkikisnya tidak rata, ini juga bisa jadi indikasi kalau kalau suspensi bermasalah,” terang Erick lagi.

Nah, kalau menghitung dengan jangka waktu perawatan, komponen suspensi depan untuk motor matik wajib diperiksa kalau sudah jalan sekitar 15.000 - 20.000 km.

Ini untuk memastikan apakah sudah ada bagian yang aus dan segera diganti.

“Makanya  pada saat sokbreker depan dilakukan servis besar, idealnya komponen vital sekalian diganti. Seperti oli, pegas dan sil jika pipa teleskopik masih bagus,” wanti Erick biar enggak bongkar-pasang lagi.