Find Us On Social Media :

Pasti Pada Enggak Percaya, Kata Ojek Itu Berasal dari Bahasa Belanda

By Mohammad Nurul Hidayah, Kamis, 14 Juni 2018 | 17:10 WIB
Pengendara ojek online dan bule (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

MOTOR Plus-online.com - Saat ini, moda transportasi ojek dibagi dua jenis.

Ojek online dengan ojek pangkalan alias tanpa menggunakan aplikasi.

Nah, ternyata belum banyak yang paham bagaimana sejarah ojek itu sendiri.

Pengendara ojek yang biasanya adalah pemilik motor, disebut dengan tukang ojek.

Mungkin pernah terlintas dalam benak kita, mengapa transportasi umum dengan motor ini dinamakan dengan ojek.

(BACA JUGA: Masih Ingat? Tahun Lalu Valentino Rossi Dibikin Nangis Yamaha YZR-M1 di MotoGP Prancis)

Istilah ojek sebenarnya terlahir dari kata "ngobjek" yang kurang lebih bermakna mencari tambahan penghasilan untuk menutupi kekurangan dari gaji yang diterima.

Istilah ojek sendiri diadopsi dari bahasa Belanda "object" yang bermakna barang dagangan.

Karena itu dulunya orang melafalkannya dengan "ngobyek" dan baru belakangan diucapkan dengan "ngobjek".

(BACA JUGA: Ngomongin Pengganti Johann Zarco, Bos Tech3 Malah Sebut Nama Pembalap F1)

Sekitar tahun '80-90an, orang melihat peluang untuk "ngobjek" dengan menjadi alternatif becak yaitu membonceng penumpangnya dengan motor.

Dan cara ini ternyata memberi penghasilan yang lumayan dan yang penting tidak terlalu menyedot waktu dan tenaga.

(BACA JUGA: Enggak Perlu Pakai Kunci, Cara Ganti Bohlam Sein Yamaha NMAX Gampang Banget)

Dan lama-kelamaan istilah "ngobjek" menjadi sebutan pada pemberian jasa pengantaran penumpang dengan motor.

Kata "ngobjek" pun bermetamorfosa menjadi "ngojek" dan akhirnya menjadi "ojek".