MOTOR Plus-online.com - Motor ini memang ganteng dan enggak biasa karena menjadi gabungan dari mesin Kawasaki Ninja 250 lansiran 2009 dengan frame Minerva Megelli 250R.
"Megelli 250R kan 1 silinder sedangkan saya ingin suara khas dari 2 silinder kepunyaan Ninja 250," ucap Arya Dharmika pemilik sport bike ini.
Untuk menggabungkan mesin Ninja 250 pada frame Megelli 250R diserahkan pada M.W.M Custom yang bisa dibilang workshop spesialis untuk Megelli.
Tidak mudah begitu saja, proses pengerjaan pun ditempuh dengan membuat engine mounting baru agar dudukan baut mesin dapat menyatu dan mendapat sudut kemiringan yang pas.
(BACA JUGA : Tercium Kecurangan, Regulasi ECU MotoGP Tahun Depan Bakal Diperketat )
"Kalau salah hitungan bisa mempengaruhi centre of gravity dari motor itu sendiri, bahan mounting yang di gunakan juga tebal, karena jika tidak tebal maka getaran mesin akan sangat terasa" terang Wahab Abdullah Gustab Fahrudzan dari M.W.M Custom pada GridOto.com
Bukan hanya Frame yang dipasang tapi sepaket dengan keseluruhan bodi Megelli 250R juga ikut menempel pada sport bike ini.
"Agar serasa moge italia makanya diberikan juga sticker bendera italia supaya terkesan moge eropa, tapi harus ada tulisan Megelli agar orang mengira ini bukan mesin Ninja" papar Arya.
(BACA JUGA : Ternyata Ada Piston Canggih Berbentuk Oval, MotoGP Sampai Larang Pabrikan Buat Pakai )
Tak cukup menggabungkan mesin Ninja 250 dengan frame Megelli 250R saja untuk modifikasi motor ini.
Mulai dari bagian depan suspensi depan model Upside down dari ZOX.
Untuk peleknya comot kepunyaan Suzuki RGV 500 yang memiliki lebar 5.00 inci pada bagian belakang dibungkus banban Pire dengan ukuran 180/55-17.
(BACA JUGA : Bocor.. Honda Sedang Merancang Cafe Racer Bermesin Jahat, Bisa Jadi Idola)
"Peleknya kan sudah menggunakan double disc brake dan upside down juga dengan dudukan double disc brake jadi semakin klop," kata Wahab dari M.W.M Custom.
Pada bagian belakang sport bike ini dperkuat dengan swing arm dari CBR600 yang lengkap dengan monoshock dari merek Showa.
"Untuk pasang shock belakang harus presisi karena kan mempengaruhi kinerja shock, jika terlalu miring sok akan menjadi empuk dan travelnya sedikit tapi sebaliknya jika terlalu tegak maka akan cenderung keras meski travelnya lebih banyak" terang Wahab. Penasaran...? Berikut videonya!