Find Us On Social Media :

Mau Meminang Suzuki Thunder 250? Biar Enggak Kena Zonk, Nih Tips Beli Sekennya

By Arseen, Kamis, 12 Juli 2018 | 16:12 WIB
Suzuki Thunder 250 (Fadhliansyah)

MOTOR Plus-online.com - Walaupun cuma 6 tahun, Suzuki Thunder 250 diproduksi di tahun 1999 sampai 2005, tapi sampai saat ini masih ada penggemarnya.

Sebelum membeli Thunder 250 bekas, apa saja yang harus diperhatikan ya?

"Pertama cek bagian pengapian, yang utama dari CDI (Capasitor Discharge Ignition), posisi CDI ada diatas karburator atau di bawah tangki," ungkap Welly, pemilik dari bengkel Karisma Motor kepada GridOto.com.

Cara mengeceknya pun enggak sulit.

(BACA JUGA: Kampas Rem Motor Ini Bisa Disubstitusi Untuk Suzuki Thunder 250, Cakep...)

"Cara mudah cek fungsi CDI-nya bisa dengan coba beberapa kali starter, kalau lancar semua berarti CDI masih berfungsi dengan baik," sambung pria berkacamata ini.

Selanjutnya bergerak ke area mesin, dan cara mengeceknya adalah pastikan tidak ada suara aneh dari mesin.

"Kalau dari mesin, dengarkan suara mesinnya, ciri khas mesin Thunder 250 memang suaranya agak kasar, tapi enggak kasar banget, kalau kasar banget ditakutkan ada masalah di mesin," ujar Welly.

Kemudian yang perlu dicek adalah pada bagian kelistrikan motor.

(BACA JUGA: Masih Pakai Suzuki Thunder 250? Ternyata 2 Part Ini Susah Dicari dan Mahal Harganya)

"Dari kelistrikan perhatikan juga, apakah arus pengisiannya masih baik atau tidak," kata Welly.

"Karena banyak yang ternyata kiproknya sudah diganti dengan kiprok motor lain, atau kiprok imitasi, yang pemasangannya asal, jadi membuat arus pengisiannya bermasalah," sambungnya.

Pastikan juga semua lampu-lampu, klakson, dan speedometer berfungsi dengan baik ya.

Lalu bagian bodi-bodi juga jangan sampai ketinggalan dicek.

"Kalau area bodi, namanya motor bekas dan berumur wajar kalau ada baret-baret atau sudah agak kusam," kata Welly.

(BACA JUGA: Ganteng Maksimal! Saat Suzuki Thunder 250 Berubah Tampilan Jadi Scrambler Gagah)

Urusan bodi-bodi, bisa dibeli lagi di Karisma Motor atau dicat ulang biar kelihatan seperti baru lagi, sob.

Dan yang terakhir, Welly mengatakan agar tidak mudah 'tergiur' harga murah.

"Banyak kasusnya karena harga murah dan pembeli enggak begitu mengerti motor, pas dibongkar ternyata banyak komponen 'kanibal' yang asal pasang, agar motor nyala aja, tapi pemasangan asal," ucapnya.

"Kalau sudah begitu, biaya perbaikannya juga jadi mahal," kata Welly.

Dan biar lebih aman, sebaiknya melakukan pengecekan motor di bengkel.

"Ajak mekanik untuk mengecek motor lebih lanjut atau bawa ke bengkel spesialis atau bengkel resmi," pungkas Welly.

Karisma Motor: 0813-1604-9399