Find Us On Social Media :

Canggih, Mahasiswa ITS Bikin Alat yang Bisa Tembak Otomatis Pelanggar Lalu Lintas

By Mohammad Nurul Hidayah, Sabtu, 14 Juli 2018 | 17:15 WIB
Hasil rekaman gambar Busticpray saat diuji coba. (Kompas.com)

MOTOR Plus-online.com - Kurangnya kesadaran dalam berkendara membuat tingkat pelanggaran lalu lintas di Indonesia masih tinggi.

Enggak heran banyak yang putar kepala untuk mencari solusi dari masalah klasik ini.

Salah satunya Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan alat khusus untuk para pelanggar tersebut.

Alat tersebut dapat "menembak" para pemotor nakal yang melanggar peraturan lalu lintas di jalanan.

(BACA JUGA : Hasil FP3 MotoGP Jerman, Iannone Terdepan, Rossi Aman, Dovizioso Terdepak)

Dilansir Kompas.com, secara otomatis alat tersebut akan menembakkan air jika ada pemotor terpantau melanggar.

"Seperti tidak memakai helm atau lewat trotoar, alat ini secara otomatis akan menyemprotkan air," kata Viko Dian Nano, anggota tim mahasiswa yang merancang alat tersebut, Jumat (13/7/2018).

Alat yang diberi nama Busway Automatic Spray disingkat Busticpray, sambung Viko, memanfaatkan perangkat kamera sebagai pendeteksi.

Setelah menangkap gambar, alat tersebut kemudian melihat kesesuaian objek yang telah ditentukan.

(BACA JUGA : Cara Mengecat Ulang Motor Tanpa Mengubah Data STNK)

“Dari rekaman hasil kamera tersebut, perangkat mikrokontrol akan merespons, lalu menyalakan pompa, dan langsung menyemprotkan air kepada objek pengendara motor," jelasnya.

Inspirasi membuat alat tersebut dikarenakan masih tingginya angka pelanggaran kendaraan roda dua di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.

"Banyak pengendara yang mencuri-curi kesempatan apabila tidak ada pengawasan polisi, meskipun mereka tahu bahwa yang dilakukan melanggar," jelasnya.

Karena itu Viko bersama Aris Setiawan dan Ian Haikal Amir Akbar dari mahasiswa Departemen Teknik Fisika ITS, menciptakan Busticpray.

(BACA JUGA : Seram.. Video Kecelakaan Fatal Mika Kallio di FP2 MotoGP Jerman, Lutut Cedera Tertimpa Motor)

Semua itu didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa-karsa Cipta (PKM-KC).

Semula, karyanya didesain untuk memantau pengendara motor yang secara diam-diam banyak mencuri jalur khusus bus Trans Jakarta.

"Tapi ternyata bisa juga dipasang di samping jalan mana saja untuk memantau pengendara motor," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Busticpray, "Penembak" Pelanggar Lalu Lintas Karya Mahasiswa ITS".