Find Us On Social Media :

Heboh! di Tulungagung Ada Suzuki TS125 Bermuka Dua, Dijual Murah Nih..

By Arseen, Selasa, 24 Juli 2018 | 13:15 WIB
Motor trail bermuka dua hasil modifikasi Arif Fahrudin, seorang warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Arif menggabungkan dua buah motor menjadi satu dan bisa berjalan. (KOMPAS.com/Agus Fauzul Hakim)

MOTOR Plus-online.com - Seorang warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Arif Fahrudin, mengekspresikan kecintaannya terhadap otomotif secara berbeda.

Doi berkreasi dengan memodifikasi motor menjadi bermuka dua atau disebutnya kembar siam.

Motor berwajah dua ini prinsipnya hampir sama dengan mobil berwajah dua asal Bandung yang pernah mencuri perhatian khalayak beberapa waktu lalu, yaitu sama-sama menampilkan wajah depan pada kedua sisinya.

Arif mengatakan, dia menggabungkan dua buah motor menjadi satu.

Penggabungan itu dilakukannya dengan merangkai bagian bodi tengah hingga ke depan saja.

Meski digabung, motor kembar siam ini bisa dibongkar pasang.

(BACA JUGA: Kasihan.. Dikira Pura-pura, Pemotor Beneran Pingsan Saat Hendak Dirazia di Margonda)

Dengan penggabungan itu, Arif mempunyai motor yang mempunyai penampilan sama pada bagian depan maupun belakangnya.

Ini pula yang kerap membingungkan orang yang melihatnya, mana yang bagian depan dan mana yang belakang karena penampilannya yang identik.

Tak ayal, saat dibuat turun menyusuri jalanan, motor kreasinya ini pasti akan menjadi pusat perhatian umum.

"Loh, motornya maju atau mundur itu?" tutur Maimun, seorang warga yang melihat motor milik Arif tengah melaju ini, Sabtu (21/7/2018).

Rp 30 juta

Arif menuturkan, motor yang dipakainya adalah jenis TS 125.

(BACA JUGA: Video Detik-detik Yamaha YZF-R1 Luluh Lantah di Gelaran Utah Motorsports Campus)

Masa perancangannya juga tidak membutuhkan waktu lama, hanya semingguan saja.

Untuk mewujudkan ide gilanya itu, dia merogoh koceknya cukup dalam yakni sekitar Rp 30 juta.

Biaya ini lebih banyak dikeluarkan untuk membeli dua motor TS sebagai bahan modifikasi.

"Saya rangkai sendiri di bengkel saya," ujar pemilik bengkel modifikasi Chardo Motor ini, Sabtu.

Selama ini, Arif memang dikenal sebagai pemilik bengkel besar.

(BACA JUGA: Breaking News! Kawasaki Z250 Terkena Recall, Part Ini Terkena Kendala)

Selain bengkel servis dan menyediakan suku cadang, bengkel yang terletak di Jalan Raya Sambidoplang di Kecamatan Sumbergempol, ini juga telah lama terkenal dengan hasil modifikasinya.

Pada bengkel ini, dia dibantu tiga karyawannya untuk berjibaku memodifikasi motor TS tersebut.

Itu pun pengerjaannya tidak dilakukan intensif karena kesibukannya menjalankan operasional bengkelnya yang tidak pernah sepi itu.

"Kalau senggang saja ngerjakannya," ujarnya.

Para pegawainya itu bekerja berdasarkan spesialisasi masing-masing.

(BACA JUGA: Yamaha RX 125 Twin Makin Jadi Babang Tamvvan Setelah Digosok Pakai Duit Rp 15 Juta)

Misalnya ada penanggung jawab soal mesin, juga pada soal kelistrikan.

Dengan demikian, lanjtu Arif, motor hasil modifikasinya itu sesuai harapan karena ditangani oleh orang yang tepat.

Hampir semua fungsi kelengkapan pada motor tersebut, baik lampu utama hingga lampu sein pada kedua wajah dapat berfungsi sebagaimana motor umumnya.

Hanya saja tenaga penggeraknya masih menggunakan satu mesin saja. Itu pun yang dipasang adalah mesin dari motor Honda Megapro.

Ini pula yang membuat motor wajah dua itu hanya bisa melaju satu arah saja. Keberadaan mesin tersebut masih menggunakan rantai sebagai penopang gerak roda.

Ini yang membuatnya terpaksa mematikan sementara fungsi stir pada wajah bagian belakangnya agar pemasangan rantai bisa maksimal.

Prototipe

Arif menuturkan, motor tersebut masih sebatas rintisan.

Awalnya dirancang untuk mengikuti ajang pertemuan sesama penggemar motor trail TS di Gunung Bromo pada awal Juli kemarin.

"Saat itu waktunya memang pendek persiapannya," ungkapnya.

Sehingga dia hanya memberikan satu mesin saja untuk motor itu.

Padahal sesuai rencana, dia akan melengkapi dua mesin sekaligus agar fungsi-fungsi motor bisa maksimal.

Mesin yang dipakai nantinya adalah dua mesin yang berbeda, yaitu mesin 2 tak dan 4 tak.

Bahkan mesin-mesin itu nantinya juga hanya berfungsi sebagai pengisi tenaga kelistrikan saja.

Sebab, tenaga penggerak utama nantinya akan diganti dengan mesin bertenaga listrik.

Mesin bertenaga listrik melalui batre ini saat ini memang sudah mulai dia pasang.

Hanya saja tenaga listrik dari dinamo yang diambilkannya dari sepeda listrik milikny itu tidak maksimal karena kapasitasnya terlalu kecil.

Tidak bisa dipakai perjalanan jauh karena keterbatasan daya tampung listrik.

Oleh sebab itu, dia menambahkan, jika nanti sudah sempurna, semua tenaga penggeraknya akan sepenuhnya memanfaatkan tenaga listrik yang dipasang pada masing-masing roda.

Mesin bertenaga listrik ini nantinya akan menjawab kendala laju dua arah motor dan menghilangkan fungsi rantai yang dipakainya saat ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sangar, Motor Trail Bermuka Dua dari Tulungagung (1)"