Find Us On Social Media :

Aturan Ganjil-Genap Untuk Motor dan Mobil Kembali Tuai Kontroversi, Warga Usul Bayar Pajak Setengah

By Ahmad Ridho, Selasa, 7 Agustus 2018 | 12:38 WIB
Plang Ganjil Genap di Perempatan Lebak Bulus (Naufal Shafly)

(BACA JUGA: Terjatuh di Awal Balap MotoGP Ceko dan Posisinya Merosot di Klasemen, Maverick Vinales Malah Bersyukur)

Saya rasa kesadarannya belum sampai ke situ sehingga mereka tetap menggunakan kendaraan pribadi meskipun tahu bakal kena macet," imbuhnya.

Ia berharap, ke depan masyarakat pengguna kendaraan pribadi bisa merubah mainset agar beralih ke angkutan massal.

Terlebih, selain TransJakarta dan KRL, saat ini sedang dikebut penyelesaian angkutan massal lain seperti MRT.

"Edukasinya memang harus pelan-pelan.

(BACA JUGA: Marc Marquez Akui Enggak Mau Ngotot Kejar Juara di MotoGP Ceko Karena Valentino Rossi)

Lambat laun saya kira pengguna kendaraan roda empat makin ngerti," imbuhnya.

Di Jakarta Selatan ada beberapa ruas jalan yang terkena perluasan ganjil genap, seperti Jalan Rasuna Said, Jalan Gatot Subroto, Jalan RA Kartini, Jalan Metro Pondok Indah serta Jalan Sisingamagaraja.

Sejak 1 Agustus lalu, pelanggar aturan ganjil genap ditindak dengan dilakukan penilangan.

Sanksi tilang yang diberikan ini sesuai dengan terbitnya Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 77 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil Genap Selama Penyelenggaraan Asian Games.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Warga Usul Bayar Pajak Cukup Setengah karena Ganjil Genap,