Find Us On Social Media :

Kemenhub: Silahkan Warga Pilih Transportasi Lain Kalau Tarif Ojol Rp 3.000 Per KM

By Arseen, Rabu, 8 Agustus 2018 | 07:49 WIB
Ilustrasi demonstrasi yang dilakukan pengemudi ojek online (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

MOTOR Plus-online.com - Saat pembukan Asian Games 2018, pengemudi ojek online sedang ramai akan melakukan aksi unjuk rasa.

Mereka menuntut pemrintah untuk mengembalikan standar tarif pengemudi menjadi Rp 3.000 per kilometer.

Selain itu pemerintah diharap menerbitkan payung hukum bagi para ojek online.

Menanggapi aksi tersebut, Direktur Multimoda Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani menegaskan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pengemudi ojek online.

(BACA JUGA: Brutal, Video Relawan Pejalan Kaki Dimaki dan Dipukuli Driver Ojol, Gara-gara Dilarang Lewat Trotoar)

"Hampir setiap minggu kami tetap komunikasi agar (pengemudi ojek online) tidak demo," ujar Yani saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).

"Kami memang enggak bisa menjamin mereka enggak demo, tetapi kami terus komunikasi mengingatkan mereka bahwa Asian Games itu event penting," tambahnya, seperti dilansir kompas.com.

Ia mengatakan pihak aplikator telah memenuhi tuntutan yang diajukan pengemudi ojek online tentang kenaikan tarif per kilometer.

Pengemudi ojek online yang akan melakukan aksi menuntut tarif Rp 3.000 per kilometer, sedangkan Grab selaku aplikator menaikkan tarif Rp 2.300 per kilometer.

(BACA JUGA: Waduh.. Muncul Juga Ojol Pakai Motor Terkencang di Dunia, Bocengnya Kayak Gimana?)

Ia berharap pengemudi ojek online juga memikirkan penumpang jika tuntutan mereka ingin dipenuhi.

"Jangan cuma memikirkan sisi pengemudi, tetapi pelayanan ke masyarakat. Kalau (tarif) Rp 3.000 siapa yang mau naik (ojek online), masyarakat, kan, bisa memilih transportasi yang lain," ujar Yani.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan para mitra pengemudi yang akan melakukan demo.

"Terus komunikasi dengan mereka bersama Kemenhub dan polisi. Asian Games ini, kan suatu amanah besar bagi Indonesia, jangan dicoreng dengan demo," ujar Ridzki.

(BACA JUGA: Mediasi Buntu, Driver Ojol Siap Demo Besar-besaran Saat Pembukaan Asian Games, Jakarta Bakal Lumpuh)

Dia menambahkan bahwa tarif Grab sudah naik sejak Mei 2018.

Ada tiga hal utama terkait peningkatan pendapatan dan tarif yang telah dilakukan Grab pada Mei 2018, yaitu:

1. Pendapatan mitra GrabBike di-review secara berkala telah mengalami peningkatan sebesar 12 persen per bulan dalam 3 bulan terakhir melalui peningkatan layanan GrabBike, GrabExpress, dan GrabFood.

2. GrabBike telah menaikkan argo minimum setiap perjalanan dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000 sehingga telah menaikkan tarif per kilometer dari Rp 1.600 menjadi Rp 2.300 untuk perjalanan jarak pendek.

3. Melalui peningkatan teknologi berdasarkan masukan mitra pengemudi aktif, GrabBike telah meningkatkan rata-rata tarif per kilometer dalam skala jauh di atas Rp 2.000.