Find Us On Social Media :

Selain Pistol Rakitan, Ini Senjata Tajam yang Sering Digunakan Begal, Pemotor Wajib Waspada

By Ahmad Ridho, Rabu, 5 September 2018 | 15:36 WIB
Ilustrasi begal motor. (tribunnews)

MOTOR Plus-online.com - Walaupun polisi melakukan tindakan tegas terhadap kejahatan jalanan, namun kejadian serupa terus terulang.

Jambret, begal motor sampai curanmor masih berlangsung hampir dibeberapa daerah di Indonesia.

Untuk memuluskan aksinya, penjahat selalu membawa senjata tajam bahkan pistol rakitan.

Korban biasanya enggak berdaya menghadapi kawanan penjahat jalanan yang sering bertindak nekat.

(BACA JUGA: Buset! Enggak Tanggung-tanggung, Honda CBR250RR Ini Bodinya Full Karbon)

Ternyata selain senjata api rakitan, begal dan penjahat jalanan lain juga sering menggunakan pedang, golok sampai celurit.

Bukan cuma untuk menakuti korbannya tapi bisa melukai bahkan membunuh jika terdesak.

Karena itu pemotor wajib waspada serta menghindari jalan sepi dan jangan pulang tengah malam.

Seperti kejadian pembegalan di Bekasi yang belum lama terjadi.

(BACA JUGA: Begal Sadis Beraksi di Bekasi Terekam Kamera CCTV, Pinggang Korban Robek Disabet Celurit)

Seorang pemotor yang jadi korban pembegalan mengalami luka robek pada bagian pinggang akibat sabetan celurit pelaku.

Pembegalan terjadi di Jalan Belida Raya, Perumnas 2, RT 003, RW 10, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin, (3/9/2018) malam.

Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat empat orang pelaku pembegalan atau perampokan mengendarai sepada motor.

Mereka memepet dan memberhentikan dua korban yang berboncengan.

(BACA JUGA: Jangan Sampai Dibully, Ini Perbedaan Knalpot Akrapovic Asli atau Palsu)

Kemudian terlihat satu pelaku mengeluarkan celurit dan menyerang dua korban tersebut.

Korban terlihat sempat melawan diri, sebelum akhirnya para pelaku begal melarikan diri.

Jalan itu merupakan akses utama Perumnas 2 melewati Jalan Pesut Raya. Penerangan Jalan Umum (PJU) jarang terlihat.

Ghofur (20), korban perampokan yang terekam kamera CCTV mengatakan, saat itu dia dan temannya tengah melintas di Jalan Belinda, sekira pukul 23.45 WIB. Tiba-tiba diadang sekawanan pelaku.

(BACA JUGA: Wah Mantan Anggota Geng Motor Moonraker Ini Beraksi Lagi, Tapi Untuk Hal Positif)

"Saya habis pulang sama teman saya Afif (19) dari Galaxy, dari awal memang seperti ada yang ngikuti. Benar pas masuk gang saya diadang," ujarnya Gofur saat ditemui Warta Kota, Rabu (5/9/2018).

Gofur mengungkapkan, pelaku berjumlah empat orang.

Satu pelaku membawa senjata tajam celurit.

"Awalnya pelaku ancam teman saya yang bawa motor pakai celurit, hape teman saya diambil.

(BACA JUGA: Valentino Rossi Bikin Tradisi Yamaha di Tim Satelit Berubah Tahun Depan, Begini Kata Lin Jarvis)

Motor juga nyaris diambil, kunci sudah dibawa pelaku. Tapi saya keburu teriak dan kabur minta pertolongan," ucapnya.

Dia menambahkan, teriakannya dan aksi kaburnya itu membuat pelaku marah sehingga melayangkan senjata tajam tubuhnya.

"Saya dapat 10 luka jahitan akibat luka di bagian pinggang.

Saya juga sudah lapor polisi kemarin usai kejadian. Rencananya hari ini mau divisum," ucapnya.

(BACA JUGA: Apakah Boleh Debt Collector Mengambil Paksa Motor di Jalan Raya? Ini Undang-undangnya)

Sementara itu, Sigit (52), warga sekitar, mengatakan, Jalan Belida Raya kerap terjadi aksi tindak kejahatan jalanan.

"Sering, memang lokasinya rawan. Jambret paling sering.

Tapi yang sampai ada luka baru ini. Ya cuman beda-beda lokasi aja tapi masih di kawasan Perumnas 2," ujarnya.

Warga sekitar lainnya Haikal juga mengatakan bahwa kawasan Perumnas 2 sepi saat malam hari.

(BACA JUGA: Motor Bakal Kena Aturan Ganjil-Genap Seperti Mobil, Apakah Pajak Kendaraan Akan Diturunkan?)

"Kalau siang masih ramai.

Tapi kalau malam diatas jam 9 sudah sepi.

Penerangan jalan juga jarang, paling pakai penerangan dari rumah warga.

Kalau malam sih diportal, cuman satu jalan itu aja (lokasi begal) yang tidak ditutup kan akses utama," ujarnya.