Find Us On Social Media :

Simak, 2 Istilah Kecelakaan yang Sering Terjadi di MotoGP, Salah Satunya Baru Dialami Jorge Lorenzo

By Ahmad Ridho, Minggu, 23 September 2018 | 21:40 WIB
Kecelakaan Dovi-Lorenzo di MotoGP Spanyol 2018. (Instagram/Andreadovizioso)

MOTOR Plus-online.com - Balap identik dengan kecepatan dan para pembalap seperti mempertaruhkan nyawa mereka.

Terlebih di balap paling bergengsi seperti MotoGP yang rentan celaka.

Pada balap MotoGP Aragon yang baru digelar (23/9/2018) hari ini, Jorge Lorenzo mengalami kecelakaan parah.

Saat balap baru digelar, Lorenzo kehilangan traksi ban dan terhempas keras dari motornya.

(BACA JUGA: Hasil Balap MotoGP Aragon 2018: Marquez Kunci Kemenangan di Rumah Sendiri, Rossi Tetap Bersyukur)

Akibatnya, Lorenzo mengalami patah pada jari kaki kanannya.

Ternyata ada 2 istilah kecelakaan yang sering menimpa pembalap MotoGP.

1. High Side

Insiden ini membuat pembalap terjatuh keras dan terpelanting dari motornya.

(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Alami Cedera Kaki Parah Usai Terlempar di Awal Balap MotoGP Aragon)

Highside biasa terjadi karena kurangnya traksi pada roda belakang.

Roda belakang yang kehilangan traksi dan tiba-tiba mendapat cengkraman kembali akan membuat pembalap terlempar dari motor.

Momen itu yang dinamakan highside.

Insiden highside juga menjadi insiden yang paling sering membuat pembalap cedera parah bahkan patah pada beberapa bagian tubuh.

(BACA JUGA: Angkat Topi! Lagi-lagi Marc Marquez Kembali Catatkan Rekor Penting usai MotoGP Aragon)

Yang paling sering adalah kaki atau tangan para pembalap.

2. Low Side

Kecelakaan yang disebabkan roda motor kehilangan grip seketika dan langsung jatuh.

Berbeda dengan highside, pembalap yang mengalami lowside tidak terbanting dari motor.

Paling sering lowside terjadi karena pembalap kehilangan traksi roda depan.

Dan insiden ini umumnya lebih aman dan jarang membuat pembalap cedera parah.