Find Us On Social Media :

Tips Mudah Menjadi Pembalap Top Ala Dewa Road Race, Hendriansyah

By Arseen, Senin, 1 Oktober 2018 | 11:42 WIB
Hendriansyah dengan koleksi motor spek road race-nya (Dida/GridOto.com)

MOTOR Plus-online.com - Saat ini, pembalap road race asal Yogyakarta Hendriansyah mengaku tengah mempersiapkan generasi penerusnya yakni putranya Nelson Cairoli Ardheniansyah, untuk meneruskan jejaknya di sirkuit balap.

Untuk putranya yang baru berusia tujuh setengah tahun ini, Hendriansyah memilih untuk menurunkannya di ajang balap garuk tanah alias motocross.

Kok motocross? Kenapa bukan road race seperti yang dilakoninya ya?

Ternyata, menurut Hendriansyah balap motocross ini penting banget sebagai pondasi lo.

Bahkan sebelum memulai karirnya di road race, Hendriansyah juga mengawalinya lewat balap motocross, tepatnya di tahun 1993 sampai 1997.

(BACA JUGA: Ternyata Ada Misi Tersembunyi Dibalik Resminya Dewa Road Race Pensiun di Dunia Balap)

"Soalnya dari faktor skill dulu deh, motocross itu lebih sulit dibanding road race," kata Hendriansyah saat ditemui GridOto.com di Yogyakarta.

"Rintangannya jauh, bisa dilihat dari lintasannya lah, road race kan aspal sedangkan motocross setiap lapnya bisa beda karakternya karena dari tanah," imbuhnya.

"Selain itu dari segi fisik juga, di motocross itu lebih terasa ekstra berat lo," paparnya.

Kembali menurut Hendriansyah, selama ini motocross memang jadi dasar yang umum dilakoni pembalap top.

Hendriansyah berpose di depan motor bergenre dual purpose di outletnya (Dida/GridOto.com)
Feeling dan kekuatan fisik dari motocross itulah yang jadi kunci agar pembalap bisa handal di jenis balapan lain.